Australia – Akibat perubahan iklim yang terjadi, Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature/IUCN) melaporkan bahwa satwa endemik Australia koala kini terancam mengalami kepunahan.

Baca Juga: Desak Luhut, LBH: Klarifikasi dan Buka Data Bukan Lapor Polisi

Populasi koala dilaporkan terus menurun akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Kabar ini disampaikan oleh Yayasan Koala Australia (Australian Koala Foundation/AKF).

Dilansir dari Australian Geographic, Ketua AKF, Deborah Tabart, mengatakan bahwa berdasarkan temuan para peneliti di lapangan sekitar 30 persen populasi koala musnah selama tiga tahun belakang. Bahkan kata dia, ini terjadi di seluruh wilayah Australia yang menjadi habitat hewan tersebut.

“Terus terjadi penurunan populasi koala dan tidak terdapat tren pertumbuhan. Dalam 3 tahun belakangan, sekitar 41 persen koala menurun populasinya di negara bagian New South Wales dan kawasan ibu kota negara,” kata Deborah.

Melalui hasil kajian AKF, juga dilaporkan terjadi penurunan populasi koala sebesar 37 persen di negara bagian Queensland, 31 persen di negara bagian Australia Selatan, dan 16 persen di Victoria.

Deborah menambahkan, bahwa populasi koala di Australia yang ada saat ini, jumlahnya sebanyak 32.065 hingga 57.920 ekor di habitatnya, sehingga disebut lebih rendah dari pada tahun 2018.

“Penurunan populasi koala sejauh ini diperkirakan mencapai 45.745 sampai 82.170 ekor,” ujar Deborah.