RAKYAT.NEWS, Makassar – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pelayanan Terpadu Perlindugan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulawesi Selatan Meisy Papayungan menyoroti kasus bayi di Kabupaten Gowa dicekoki kopi saset oleh ibu kandungnya.

Menurut Meisy banyak faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut. “Kalau menurut saya memang banyak permasalahan itu karena ketidakmampuan pengasuhan orang tua ya, jadi cenderung mungkin karena kapasitas untuk mengasuh itu tidak memadai kemudian karena alasan kemiskinan misalnya mau minum susu tidak ada susu,” kata Meisy kepada Rakyat.news, saat dikonfirmasi, Rabu, 25 Januari 2023.

Kasus itu sempat viral di media sosial. Kabar terakhir, polisi telah mengamankan orang tua yang memviralkan konten video itu. Faktor lain menurut Meisy adalah ekonomi. “Kemudian karena alasan kemiskinan misalnya mau minum susu tidak ada susu,” ungkap jelasnya.

Kondisi itu menurutnya tentu akan berdampak terhadap keselamatan anak. Terlebih orang tua membuat konten untuk anaknya dengan prilaku yang dinilai buruk. Bila di luar negeri, orang tua bisa disanksi. Dampak itu diduga tidak terpikirkan oleh orang tua sang bayi.

“Orang tua ini tidak siap dan menyiapkan diri menjadi orang tua jadi itu banyak memberikan peluang untuk isi konten dan semacam untuk bisa terkenal maupun dapat uang tanpa memperhatikan keselamatan anak,” tegasnya.

Meisy menilai kasus ini memberi banyak orang pelajaran tentang pentingnya edukasi dini terhadap orang tua ke anaknya. P2TP2A Sulsel sementara berkoordinasi dengan UPT di Gowa untuk mencaritahu latar belakang dibalik kasus ini.

Penulis: M Aswar