RAKYAT NEWS, BONE – Alotnya pembahasan dana PEMULIHANNEKONOMI NASIONAL ( PEN) dan dugaan batalnya pencairan dana tersebut saat ini menjadi pro kontra dan pembicaraan hangat beberapa kalangan masyarakat Bone saat ini.

Ironisnya, lagi walaupun masih abu-abu soal pencairannya tetapi pihak ULP Bone sudah melakukan tender dan bahkan beberapa kegiatan yang menggunakan anggaran dana PEN itu sudah ada dan ditetepkan pemenangnya .

Dani, koordinator AMURE , menuding jika dana PEN ini terkesan sangat dipaksakan oleh pemerintah daerah walaupun banyak penolakan dari berbagai pihak lembaga sosial dan beberapa organisasi kemahasiswaan seperti HMI Bone.

“Yang menjadi pertanyaan saya ,jika dana PEN ini masih abu-abu ,kenapa cepat sekali di tenderkan ,ini membuktikan jika dana ini sepertinya sangat dipaksakan .” Jelas Dani.

Hal serupa juga di lontarkan oleh ,Sabir, Ketua HMI Bone, yang menuding jika dana PEN ini sudah diatur sedemikian rupa dengan dugaan adanya kepentingan tertentu didalamnya , ” kita wajar meraba kehal negatif soal dana ini karena dana yg belum jelas juntrungannya pencairannya ternyata sudah dibuatkan plot tender .”

Sabir,juga menambahkan jika dana PEN ini batal pastinya akan merugikan kontraktor yang saat ini sudah mengikuti proses tender dan dijadi pemenang .” Kasihan kontraktornya yang sudah jadi pemenang dan akan gigit jari” ungkap Sabir.

Tersiar juga kabar jika beberapa pemenang tender ini sudah mengeluh dan merasa kuatir karena diduga jika mereka sudah mengeluarkan uang banyak untuk dapat kan proyek yg bersumber dari dana PEN yang sampai saat ini belum jelas kapan pencairannya. ( Subaer)