JAYAPURA – Tim sepak bola Sulsel pada yang menargetkan medali emas pada gelaran PON XX Papua harus lepas. Salah satu Cabang Olahraga (Cabor) unggulan ini hanya mampu finish di posisi ketiga grup B.

Baca Juga: Titel Juara MotoGP di Depan Mata, Quartararo: Saya Tak Terobsesi

Hasil tersebut diterima usai laga terakhir tim Sulsel melawan Jawa Tengah yang harus berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Mandala, Jayapura, Senin (4/10/2021).

Sayangnya kemenangan teesebut belum mampu meloloskan tim sepak bola Sulsel ke babak semifinal karena hanya mampu mengumpulkan tiga poin dan berada di posisi tiga grup B.

Tim sepakbola Sulsel yang diasuh oleh Usman ‘Atto’ Mustari harus angkat koper lebih awal. Padahal pada PON XIX di Jawa Barat 2016 silam Sulsel meraih medali perak. Itupun kalah melalui adu penalti melawan tuan rumah Jawa Barat.

Kepulangan Sulsel itu membuat prestasi sepak bola pada multi event olahraga empat tahunan itu sangat merosot. Padahal di PON Papua medali emas menjadi target mereka.

Hasil itu juga membuat kontingen Sulsel dari cabor lain harus kerja keras. Pasalnya, dengan gagalnya sepak bola kontingen Sulsel sudah lepas sejumlah target medali, dari beberapa nomor cabor. Di ajtaranya Judo, Senam dan Panjat Tebing.

Sampai hari kedua Sulsel baru beraslea di urutan 13 klasemen sementara dengan koleksi medali, dua emas, tiga perak dan tiga perrunggu.

Sekretaris Umum PSSI Sulsel, Ahmadi Djafri mengatakan ketidak lolosan tersebut tidak boleh menjadi masalah. “Hal inj terjadi karena memang tim tidak melakukan kltry out untuk uji tanding dengan tim selevel,” kilah Ahmadi Senin (4/10/2021).

Kata dia, hasil tersebut menjadi ruang untuk saling mengoreksi diri. Baik dari PSSI maupun KONI dan Dispora.
“Baiknya saling percaya dan saling memberi peran. Jangan satu pihak saja yang menentukan kualitas,” katanya.