JAKARTA – Partai Buruh akan berusaha mewujudkan negara kesejahteraan atau ‘welfare state’ saat setelah Pelaksanaan kongres IV yang diselenggarakan pada tanggal 4-5 Oktober 2021 di Jakarta.

Baca Juga : Gelar Kongres Ke-IV, Begini Kata Presiden Partai Buruh

Said Iqbal mengatakan semua negara industri pasti memiliki partai buruh sebagai kelas pekerja yang menggagas terwujudnya welfare state atau negara sejahtera.

“Negara sejahtera yang dibangun partai buruh menganut prinsip kesetaraan kesempatan, distribusi kekayaan yang adil dan merata, serta tanggungjawab publik yang diejawantahkan dalam 13 platform partai buruh,” ujar Presiden Terpilih Partai Buruh.

Partai buruh ini lahir dari keresahan masyarakat terhadap produk hukum omnibus law.

“Disahkannya omnibus law UU Cipta Kerja adalah pemicu lahirnya partai buruh. Dengan demikian, partai ini dilahirkan untuk berjuang di parlemen agar tidak terulang kembali kasus seperti omnibus law. Bahkan partai buruh akan berjuang membatalkan omnibus law,” tegasnya.

Dalam Kongres yang diikuti perwakilan dari 34 provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia, berhasil menyusun kepengurusan Komite Eksekutif (Executive Committee – EXCO) untuk periode tahun 2021-2026.

Dalam Kongres Ir. H. Said Iqbal, ME sebagai Presiden Partai Buruh. Sedangkan Wakil Presidennya adalah Agus Supriyadi, SH.,MH, Sekretaris Jenderal adalah Ferri Nuzarli, SE.,SH, Bendahara Umum Luthano Budyanto, SE.Ak.CA. Sementara itu, Sonny Pudjisasono, SH sebagai Ketua Badan Pendiri (Majelis Rakyat), Agus Ruli Ardiansyah sebagai Ketua Majelis Nasional dan Riden Hatam Aziz sebagai Ketua Mahkamah Partai.

Posisi lengkap kepengurusan Partai Buruh akan disusun oleh tim formatur paling lambat satu minggu setelah pelaksanaan Kongres.