JAKARTA – Dilansir dari laman pemberitaan CNNIndonesia, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan bahwa terdapat tiga tokoh termasuk seorang aktivis bernama Munir Said Thalib yang menjadi target pembunuhan pada 18 tahun silam namun hanya Munir yang tewas dalam kejadian tersebut dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan oleh Komnas HAM, Sabtu (21/5/2022).

 

Baca Juga : Rp 4,5 Miliar Akan Dianggarkan Untuk Waterproofing Gedung Nusantara

Pada sat percobaan pembunuhan terhadap ketiganya, dua diantaranya berhasil lolos dan Munir menjadi satu-satunya korban pada kejadian tersebut yang dimana pada saat melakukan perjalanan ke Amsterdam 7 September ia disebut diracuni menggunakan arsenik.

 

Anam mengatakan, pada saat itu bukan hanya Munir yang menjadi sasaran, oleh aktor dan momen yang sama.

“Saat itu yang disasar bukan hanya Cak Munir, oleh aktor yang sama, momen yang sama,” ucap Anam dilansir dari CNNIndonesia.

Lanjutnya, sampai saat ini kasus tersebut masih dalam proses dan telah dilakukan diskusi dengan beberapa ahli dan ada beberapa keterangan faktual yang ia dalami lagi.

“Kasus Munir saat ini kami masih berproses. sudah diskusi juga dengan ahli dan beberapa keterangan faktual yang mendasar yang kami kepingin dalami lagi,” ujar dia.

Menurut pendapat para ahli, status kasus pembunuhan tersebut bisa saja menjadi pelanggaran HAM yang berat. Jika nanti telah ditetapkan menjadi pelanggaran yang berat maka kasus tersebut tidak akan kedaluwarsa meski telah lewat selama 18 tahun.


Anam juga menjelaskan bahwa, apakah penyelidikan tersebut akan menggunakan UU No.26 atau tidak akan diputuskan nanti dan berharap kasus dapat selesai dalam waktu dua bulan.

“Ini masuk ke penyelidikan pakai UU 26 atau tidak, nanti akan diputuskan, semoga dalam dua bulan ini itu beres,” kata Anam.