MAKASSAR – Penting untuk diketahui, PMII itu organisasi Aswajais bukan premanisme yang selalu meributkan kekuasaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Cabang Makassar, Rahmat, mengecam aksi di depan kantor Pengurus Besar (PB) PMII pada Rabu (15/12).

Masih senada dengan itu, ia menegaskan, PMII itu adalah organisasi kaderisasi bukan organisasi anarkisme yang selalu meributkan kekuasaan.

Baca Juga : Peringati Hari HAM, PMII Mega Rezky Cabang Metro Makassar Gelar Dialog Public

“Penting diketahui bahwa PMII itu lembaga kaderisasi yang artinya penting untuk memperhatikan proses pengembangan kader, bukan malah ribut tentang kekuasaan sampai harus memblokade rumah sendiri,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rahmat menyampaikan keresahannya melihat aksi yang dilakukan oleh sekelompok orang mengatasnamakan PMII Sulawesi Selatan.

PMII Itu Organisasi Aswajais Bukan Premanisme
Logo PMII. Foto: NU Online.

“Saya resah melihat tingkah sekelompok orang yang rakus kepentingan, kemarin kami baru saja selesai mengadakan PKD karena melihat pentingnya pengembangan kaderisasi hari ini, justru mereka ribut tidak jelas memperebutkan struktur,” lanjutnya.

Rahmat pun turut menjelaskan, pelaksanaan PKD ini dijalankan untuk membentuk kader yang militan bukan menggiring kader menjadi preman.

“Kami Fokus melaksanakan PKD untuk membentuk karakter kader, supaya tidak menjadi mentalitas preman apalagi bagi lembaga sendiri,” katanya.

Adapun Ketua PMII Cabang Makassar menegaskan, tidak pernah mendelegasikan kader PMII Makassar untuk ikut aksi tersebut.

“Saya tidak pernah menedelegasikan kader untuk berangkat ke jakarta apalagi untuk menuntut kinerja PB PMII dengan berbagai macam alasan, Sayapun sendiri kaget akan hal ini karena membawa nama kader PMII padahal nyatanya kami tidak pernah melalukan pergerakan dan tetap mengikut pada keputusan Ketua Umum PB PMII,” ujarnya.