RAKYAT NEWS – Banyak peristiwa bersejarah terjadi pada hari tersebut, yang menggambarkan keutamaan para rasul dan sebagai pengingat bagi umat Islam.

Salah satu peristiwa penting yang terjadi pada 10 Muharram adalah penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israel dari kejaran Fir’aun.

Dalam Al-Qur’an, diceritakan bagaimana Nabi Musa AS memimpin Bani Israel keluar dari Mesir, melewati Laut Merah yang terbelah dengan mukjizatnya, sementara Fir’aun dan pasukannya tenggelam saat mengejar mereka.

Selain itu, pada tanggal 10 Muharram, Nabi Nuh AS dan para pengikutnya diselamatkan dari banjir besar, menunjukkan kekuatan iman dan ketaatan kepada Allah SWT serta rahmat-Nya yang melindungi orang-orang yang taat.

Peristiwa lain yang dianggap penting meliputi penyelamatan Nabi Ibrahim AS dari api yang dinyalakan oleh Raja Namrud, Nabi Nuh yang diselamatkan dari dalam perut ikan, pengampunan dosa Nabi Adam, dan pembebasan Nabi Yusuf dari penjara karena fitnah yang dialaminya.

Selain mengenang peristiwa-peristiwa para rasul, awal mula kisah Nabi Muhammad juga menyarankan untuk berpuasa pada hari Asyura atau 10 Muharram.

Saat Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau bertemu dengan kaum Yahudi yang sedang berpuasa, dan setelah mengetahui alasannya, beliau juga memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari tersebut.

Sebelum wajib berpuasa di bulan Ramadhan, Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa Asyura. Selain itu, beliau juga menyarankan umat Islam untuk berpuasa pada hari kesembilan dan kesebelas bulan Muharram, yang dikenal sebagai puasa Tasu’a, sebagai perbedaan dengan tradisi puasa kaum Yahudi.

Dalam hadis, Rasulullah menyatakan keinginannya untuk berpuasa pada hari kesembilan jika masih hidup pada tahun berikutnya, serta menganjurkan umat Islam untuk berpuasa sehari sebelum atau sehari setelah Asyura sebagai perbedaan dengan praktik puasa Yahudi.