RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menyasar setidaknya 3 ribu siswa di setiap provinsi.

Kajian tersebut dilakukan replikasi dari satu titik atau unit, kemudian berkembang menjadi minimal satu unit di setiap provinsi.

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, menyatakan bahwa ada kemungkinan satu provinsi memiliki beberapa unit layanan uji coba program MBG karena bergantung pada keragaman dan jumlah penduduk provinsi tersebut.

Oleh karena itu, Hasan belum bisa menentukan jumlah pasti siswa yang akan terlibat dalam uji coba tersebut. “Begini, satu unit layanan itu 3.000 siswa. Minimal satu provinsi aja Anda bisa hitung kan. Sekarang sedang direplikasi di seluruh Indonesia. Hitung saja minimalnya berapa. Lebih dari itu lah, satu unit layanan itu sekarang 3.000 pax, ada yang lebih dari itu,” kata Hasan di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Mengenai pihak yang mengatur dan prosesnya, belum ada keputusan final yang diambil oleh tim transisi karena situasinya masih bisa berubah-ubah menurutnya.

Hasan juga menambahkan bahwa target uji coba program MBG mencakup siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, dan juga ibu hamil. Dia berharap agar tim transisi dapat melaksanakan uji coba ini secara optimal tanpa hambatan.

Menurutnya, uji coba dan evaluasi program ini akan menggunakan dana internal tim transisi pemerintah Presiden terpilih Prabowo Subianto, bukan dari anggaran pemerintah.

Program MBG dianggarkan sebesar Rp71 triliun dalam APBN 2025. Meskipun begitu, Hasan menegaskan bahwa belum ada keputusan mengenai alokasi dana untuk setiap bagian dari program karena uji coba masih berlangsung. “Pak Prabowo belum dilantik, ketika melakukan riset tim juga tentu tidak bisa menggunakan instrumen-instrumen pemerintah,” imbuhnya.