RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Beredar flyer bertuliskan ‘head to head‘ yang menampilkan Andi Iwan Darmawan Aras-Ilham Arief Sirajuddin dan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi menjelang pendaftaran calon Gubernur Sulawesi Selatan pada 27-29 Agustus mendatang. Gambar tersebut tersebar memalui grup media sosial WhatsApp dan platform lainnya.

Pengamat politik dan akademisi politik Universitas Bosowa, Dr. Arief Wicaksono, menanggapi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa wacana head to head lebih baik ketimbang begal rekomendasi partai untuk ciptakan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Ini bisa jadi alternatif yang lebih baik ketimbang aksi borong partai dan begal rekomendasi menuju kotak kosong,” kata Arief kepada Rakyat News, Minggu (28/7/2024).

Arief menganggap flyer itu bisa menjadi penyeimbang ditengah ramainya isu kotak kosong. “Wacana penyeimbang kotak kosong,” imbuhnya.

Sebelumnya, Arief menegaskan bahwa wacana kotak kosong hanya mencerminkan kemunduran demokrasi di Indonesia.

“Menurut saya, dari awal memang harusnya tidak ada wacana kotak kosong yang jadi cerminan kemunduran demokrasi,” kata Arief, Sabtu (27/7/2024).