Oleh: Khasmirah Hamsiohan melaporkan dari Makassar

Makassar, Rakyat News – Sejarah baru telah lahir dalam pelestarian seni budaya bertutur Makassar dengan dilaunchingnya Rumah Pantun Makassar (RPM) bersama beberapa para budayawan Sulsel, di Baruga Anging Mammiri Jl. H. I. A. Saleh dg. Tompo, Minggu (17/12/2017).

Rumah Pantun Makassar adalah rumah budaya yang akan melestarikan salah satu warisan budaya bertutur yaitu pantun. Program yang akan dilakukan yaitu dengan menampilkan seni pertunjukan pantun juga akan ada pelatihan berpantun untuk anak anak sekolah yang nantinya bekerjasama dengan Dinas terkait serta sosialisasi pantun secara kreatif, mulai dari poster, video dan diskusi.

Rakyat News
Foto: Launching Rumah Pantun Makassar yang dihadiri para budayawan

Rijal Djamal yang merupakan Ketua Rumah Pantun Makassar menyampaikan dalam sambutannya bahwa berdirinya Rumah Pantun Makassar sebagai bentuk keresahan generasi muda terutama yang berada di Makassar terhadap minimnya seni budaya bertutur yang sudah jarang terdengar dan diaplikasikan secara langsung demi menjaga warisan budaya Sulawesi Selatan.

“Kami mendirikan Rumah Pantun Makassar ini sebagai bentuk keresahan akan budaya berpantun yang hampir tidak pernah lagi terdengar. Dengan zaman yang semakin moderen, tradisi-tradisi kita semakin tergerus dengan canggihnya alat komunikasi hingga melupakan pentingnya saling berinteraksi secara langsung dengan cara santun,” ujar Rijal selaku Ketua RPM.

Rakyat News
Suasana foto bersama launching Rumah Pantun Makassar

Ery Iswari yang merupakan salah satu pembicara pada dialog budaya Lounching RPM mengatakan bahwa budaya berpantun itu adalah budaya dari suku Bugis Makassar walaupun berasal dari rumpun melayu. Karena budaya kita masih memiliki keterikatan yang sangat kuat jika ditarik dari sejarahnya.

“Pantun itu juga ada di Bugis Makassar dengan sebutan elong atau kelong, jadi tidak ada alasan untuk tidak melestarikan pantun. Budaya berpantun yang sering dikenal sebagai budaya melayu, ternyata di tanah kita sendiripun memiliki banyak jenis pantun di beberapa daerah dengan penamaan yang berbeda-beda,” pungkas Akademisi Unhas ini.

Seni bertutur pantun akan sering terdengar nantinya di telinga kita khususnya kota Makassar dari Rumah Pantun Makassar dengan slogan “Rumahkan Makassar sebagai Negeri Pantun,” Tutupnya.(*)