Kamala Harris Tolak Debat Dengan Donald Trump, Kenapa?
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Kamala Harris menolak untuk berdebat dengan Donald Trump, calon presiden AS dari Partai Republik, pada tanggal 4 September.
Kamala mencurigai motif Trump yang sangat ingin debat pada tanggal dan di saluran televisi Fox News, yang merupakan saluran favorit pendukung Trump.
Sebelumnya, Trump telah menyetujui debat dengan Joe Biden yang dijadwalkan pada tanggal 10 September di ABC News.
“Menarik bagaimana ‘kapan pun, di mana pun’ menjadi ‘satu waktu spesifik, satu tempat yang aman’,” tulis Kamala di X, Minggu (4/8).
Dia menambahkan, “Aku akan hadir pada 10 September, seperti dia sepakati sebelumnya. Aku berharap bertemu dengannya di sana.”
Sebelumnya, Trump telah menyatakan persetujuannya untuk berdebat dengan Kamala Harris. Debat dijadwalkan dilaksanakan pada 4 September di Pennsylvania, wilayah yang menjadi fokus persaingan kedua calon.
Debat yang dijadwalkan oleh Trump akan disiarkan di saluran televisi yang biasa disukai oleh pendukungnya, yaitu Fox News. Debat akan dipandu oleh moderator Bret Baier dan Martha MacCallum.
Rencana debat tersebut berbeda dengan kesepakatan debat antara Trump dan Biden yang sudah direncanakan sebelumnya. Mereka telah sepakat untuk berdebat pada tanggal 10 September yang akan disiarkan di ABC News.
Perubahan rencana oleh Trump muncul setelah dituduh oleh pihak Demokrat bahwa ia takut untuk berdebat. David Plouffe, penasehat Presiden Barack Obama yang kemudian mendukung Kamala, mengkritik keras keputusan Trump terkait debat tersebut.
“Sekarang, dia (Trump) kelihatannya hanya nyaman di dalam kepompong, meminta tempat kesukaannya Fox untuk menggelar kampanye Trump dan menamakannya debat. Mungkin dia hanya bisa menghadapi debat dengan seseorang yang seusianya,” ucap David dilansir Reuters.
Kamala menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat setelah Joe Biden mengundurkan diri. Biden sebelumnya sudah menjadi calon presiden AS dari Partai Demokrat dan telah berdebat dengan Trump sebelumnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan