Dengan asumsi tersebut, ia berharap kota Makassar kedepannya bisa dibangun dan mencapai tujuannya jika Eksekutif dan Legislatif saling berangkulan. Ditandai dengan kerjasama awal pada Pemilihan Wali Kota 2018 mendatang.

Selain itu, ia juga menegaskan jika kepemimpinan kota Daeng julukan kota Makassar kedepannya harus mengutamakan nilai-nilai kultural. Sebab menurutnya kota Makassar merupakan kota Budaya.

“Untuk masa depan kota Makassar kita butuh Wali Kota yang diterima semua kalangan, yang tidak anti kritik serta Wali Kota yang menjaga kultur sebab kota Makassar kota yang menjunjung nilai-nilai budaya Makassar. Harapannya juga Wali kota Makassar kedepan bisa akur dan menjalin komunikasi baik dengan Legislatif sebab dua pilar ini penting,” tutupnya. (*)