Selain itu, pembangunan ruas jalan Parigi–Bungoro yang menghubungkan tiga kabupaten, yakni Bone, Barru, dan Pangkep, kini menjadi jalur alternatif yang mengurangi kemacetan di ruas Camba.

 

Namun, di balik semua itu, Andi Sudirman juga dikenal atas dedikasinya dalam memajukan sektor pertanian dan pariwisata. Program Mandiri Benih yang digagasnya berhasil mendistribusikan 5 ribu ton benih padi unggul secara gratis, yang ditanam di lahan seluas 200 ribu hektar. Inisiatif ini mengantarkannya menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden dan penghargaan Adhikarya Nararya.

 

Di sektor pariwisata, Gubernur Andalan mendorong pengembangan berbagai destinasi, seperti Objek Wisata Ollon di Toraja, Kawasan Emas Andalan 360 Derajat di Kabupaten Enrekang, dan Permandian Alam Lejja di Soppeng.

Kini, di tengah penghargaan dan kesuksesan yang telah diraihnya, Andi Sudirman Sulaiman bersiap untuk melanjutkan pengabdiannya. Bersama Fatmawati Rusdi, mantan Wakil Wali Kota Makassar, ia akan maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan periode 2024-2029.

“Kami sama-sama memiliki tujuan untuk kemaslahatan masyarakat Sulsel. Insya Allah, bersama Ibu Fatmawati, kami akan memajukan Sulsel ke depannya,” kata Andi Sudirman dengan tekad yang kuat.

Jembatan Andalan Pacongkang bukan hanya infrastruktur, melainkan simbol komitmen Andi Sudirman Sulaiman untuk terus membangun Sulsel, menghubungkan setiap harapan dengan kemajuan nyata. (*)