Juru bicara DPD I Golkar Sulsel Zulham Arief sebelumnya membocorkan, instruksi DPP Partai Golkar udah jelas memprioritaskan KIM. Tetapi ada pengecualian dalam konteks variabel tertentu.

”Sesuai arahan Pak Ketum dan Wakil ketua Bappilu, Bang Doli, kami di Golkar ini tetap mengutamakan KIM. Tentu arah koalisi kami harus disesuaikan dengan variabel tertentu,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, variabel-variabel yang dimaksud harus memberi keuntungan juga untuk Golkar. Termasuk dalam hal potensi kemenangan dalam pertarungan di semua daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

”Variabel yang dimaksud itu seperti survei, bisa jadi geo politik di daerah termasuk kandidat mewakili wilayah apa, kelompok usia, kesukuan, agama atau keluarga besarnya seperti apa. Itu mempengaruhi semua,” katanya.

Sehingga, KIM yang menjadi arahan umum dari FPP bisa berlaku dengan pengecualian tertentu.

”Tetapi kami kan mau menang sehingga hal itu menjadi bahan kompromi. Tujuan kita maju Pilkada kan mau menang,” tegas Zulham.

Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, memastikan bahwa partainya juga dalam waktu dekat akan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Rekomendasi kepada pasangan Sudirman-Fatma.

PAN, yang hasil pembicaraan internalnya dengan DPP telah mencapai kesepakatan untuk mendukung pasangan ini, akan memberikan SK sebagai bentuk formal dukungan, pekan depan.

“Tinggal penyerahan SK-nya yang mungkin menyesuaikan waktu masing-masing aja,” ungkap Kahfi. (*)