Status PHEIC adalah level tertinggi dari peringatan WHO yang bertujuan untuk mempercepat upaya penelitian, pendanaan, serta langkah-langkah kesehatan masyarakat internasional dan kerja sama dalam menangani suatu penyakit.

“Jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa,” kata Tedros.

Mpox dapat menular melalui kontak dekat dan biasanya menimbulkan gejala ringan, namun dalam kasus yang jarang terjadi, dapat berakibat fatal. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala mirip flu serta lesi berisi nanah di tubuh.

Awalnya, wabah di Kongo dimulai dengan penyebaran strain endemik Clade I. Namun varian baru, Clade Ib, tampaknya lebih mudah menyebar melalui kontak dekat rutin, termasuk kontak seksual. Penyakit ini telah menjangkiti negara tetangga Kongo seperti Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, sehingga memicu respons dari WHO.

Swedia telah mengonfirmasi kasus pertama varian mpox yang lebih menular dengan penyebaran virus melalui kontak dekat pada Jumat (16/8/2024), menandai penemuan pertama virus ini di luar Afrika.

“Warga yang tertular itu terinfeksi ketika berada di wilayah Afrika di mana terjadi wabah besar penyakit ini,” kata Olivia Wigzell, direktur jenderal badan kesehatan masyarakat Swedia, pada konferensi pers kemarin dilansir the Guardian.