RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Perhelatan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, kian menuai analisa yang menarik bagi Akademisi dan Pengamat.

Di Sulawesi Selatan, sorotan tertuju kepada dua figur, yaitu Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto dan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman.

Keduanya akan menatap dan memiliki peran politis menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024. Danny kini sebagai bakal calon Gubernur Sulsel.

Sedangkan Amran disebut memiliki peran politis di Sulsel. Sebab, Andi Sudirman Sulaiman selaku adik kandung Menteri Pertanian ini juga sosok yang bakal berhadapan dengan Danny sebagai bakal calon Gubernur Sulsel.

Atas hal itu, Akademisi Universitas Hasanuddin yang juga Pengamat Politik, Dr Andi Ali Armunanto menganalisa perbandingan kekuatan Danny dengan Amran, yang disebutnya ‘transmisi politik’.

Menurut Ali, kekuatan politik seseorang diukur dari efek positif yang diberikan kepada orang terdekatnya.

Danny disebutnya masih belum mengungguli mesin politik yang dimiliki Amran. Sebab, kata Ali, Danny gagal mentransmisikan politiknya kepada orang sekitarnya.

“Pak Danny gagal mentransmisikan dirinya ke orang lain. Contohnya, istrinya gagal duduk di kursi legislatif 5 tahun lalu. Kini ia sudah 10 tahun jadi wali kota, ini contoh gagal mentransmisikan dirinya ke orang lain,” kata Ali saat menjadi narasumber diskusi Komunitas Jurnalis Politik (KJP), Rabu (21/8/2024).

Menurut Ali, hal sebaliknya justru nampak di Amran. Hal itu dibuktikan anak dari Amran, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman yang dilanggengkan ke Senayan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu.

Kemudian, ada Andi Sudirman Sulaiman yang akan maju di Pilgub Sulsel mendatang.

“Yang berhasil itu Amran Sulaiman. Buktinya, anaknya dan adiknya mampu ditransmisikan di politik,” lanjut Ali.