RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) telah berhasil melakukan beautifikasi lokomotif uap CC5001. Pekerjaan beautifikasi pada lokomotif uap ini berlangsung selama 21 hari sejak tanggal 1 Agustus 2024.

Lokomotif CC5001 saat ini menjadi salah satu alat transportasi legendaris yang bisa dilihat pengunjung Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Beautifikasi ini menghabiskan biaya Rp70 juta yang berasal dari sumbangan berbagai pihak, baik IRPS, PT KAI, maupun Museum Transportasi TMII.

Lokomotif CC5001 merupakan salah satu dari tiga unit lokomotif uap artikulasi “Mallet” besar milik Indonesia yang masih tersisa. Lokomotif ini didatangkan oleh perusahaan perkeretaapian pemerintah kolonial Belanda, Staatsspoorwegen, dan dibuat oleh pabrik Nederlandsche Fabriek van Werktuigen en Spoorwegmaterieel (Werkspoor) pada tahun 1922.

Lokomotif CC5001 sendiri merupakan salah satu lokomotif spesialis jalur pegunungan yang pada awalnya aktif di wilayah Priangan barat maupun timur, sebelum disebar ke wilayah-wilayah lainnya seperti Purwokerto, Ambarawa, dan Surabaya. Lokomotif CC5001 sendiri merupakan salah satu lokomotif yang dimiliki oleh Depo Lokomotif Cibatu.

Sebagai acara puncak dari program beautifikasi lokomotif uap CC5001, IRPS mengadakan acara syukuran pada Sabtu (24/8/2024) dengan mengundang pihak dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), pengelola TMII, dan pengelola Museum Transportasi.

“Program beautifikasi lokomotif uap CC5001 adalah bentuk dari rasa syukur kami karena IRPS sudah berusia 22 tahun, dan merupakan bentuk implementasi dari visi dan misi komunitas dalam upaya pelestarian sejarah perkeretaapian Indonesia, dan merupakan bagian dari perkembangan kereta api dari zaman dahulu hingga saat ini, dan tugas kita saat ini adalah harus terus melestarikannya”, ujar Ketua Umum IRPS, Ricki Dwi Agusti, di Museum Transportasi TMII, Sabtu (24/8/2024).