RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengungkapkan risiko yang akan terjadi jika pembangunan stadion mattoanging dengan kapasitas 60.000 penonton tetap dilakukan.

Menurutnya, pembangunan Stadion Mattoanging dengan kapasitas tersebut akan membahayakan masyarakat. Ia mengingat insiden kanjuruhan yang memakan korban hingga ratusan orang tahun lalu.

Hal ini disampaikan Danny saat jadi tamu Podcast Rijal di kanal Youtube Rijal Djamal, yang diposting pada hari Sabtu, (24/08/2024).

“Saya ini perancang, perancang itu ada hitungannya, coba kita lihat kanjuruhan kemarin. Orang baku injak-injak mati semua. Jadi, kanjuruhan itu bagus desainnya. Kenapa kemarin saya tantang pembangunan mattoanging yang 60.000 (penonton) itu. Nda lama orang mati semua itu, karena escape nya tidak ada,” katanya.

Lanjutnya, semakin besar sebuah stadion maka perlu escape yang harus besar, namun di Stadion Mattoanging tidak memenuhi persyaratan tersebut.

“Semua yang makin besar sebuah kapasitas, escape-nya juga harus besar. Kemampuan escape di mattoanging hampir tidak ada,” sambungnya.

“Jadi secara rasio berpikir, saya bukan persoalan suka atau tidak suka, ini persoalan hitungan membahayakan masyarakat. Tapi orang menangkap bahwa saya itu politik, nda ada masalah,” tanggapnya.

Ia meyakini bahwa apabila pembangunan Stadion Mattoanging dengan kapasitas 60.000 penonton dipaksakan, maka musibahnya akan jauh lebih hebat dari kejadian di kanjuruhan.

“Karena selama saya Wali Kota, saya bertanggung jawab atas keselamatan saya punya daerah dan kepada rakyat saya. Stadion kalau dipaksakan 60.000 (penonton) tidak ada escape begitu, akan terjadi musibah lebih hebat dari kanjuruhan,” jelasnya.

Sebelumnya, dia telah membolehkan untuk bangun stadion, namun dengan kapasitas 15.000 penonton. Hanya saja, banyak yang menudingnya menghalangi pembangunan stadion tersebut.

“Jadi saya bilang boleh bangun, tapi 15.000 (penonton) begitu hitungannya. Sambil menunggu stadion bisa lebih besar, tapi kan ini sudah politik sudah terputar-putar ini barang biar kita bilang apa juga salah,” tambahnya.