RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia periode ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

Pria kelahiran Bone 82 tahun lalu tersebut, mengatakan bahwa kedatangan Paus Fransiskus merupakan suatu kehormatan bagi negeri ini.

Hal tersebut diungkapkan JK usai acara Seminar Internasional Prinsip dan Karakter Bugis-Makassar “4 ETHOS, 4 JUSUF ” di Ballroom Hotel Unhas Makassar, Senin (2/09/2024).

“Tentu kedatangan Paus Fransiskus itu suatu kehormatan kita semua untuk menerima dengan baik,” ujar JK dalam keterangan persnya.

JK menekankan bahwa meskipun jumlah umat Katolik tidak begitu besar di Indonesia, hal tersebut tidak boleh menjadi alasan bagi kita untuk tidak menyambut Paus Fransiskus dengan tulus.

Sebab menurutnya, kita harus tetap menjunjung tinggi nilai toleransi dan menghormati kehadiran Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia tersebut.

“Indonesia sebagai negara meskipun penduduk katolik tidak terlalu besar tapi harus tetap toleran menyambut kedatangannya, siapa pun dia,” pungkasnya.

Menurut JK, kedatangan Paus Fransiskus akan membawa dampak positif bagi Indonesia dengan mempererat hubungan antar umat beragama dan memperkuat perdamaian di tanah air.

“Paus itu selalu mendorong perdamaian,” tegasnya.

Rencananya, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia pada tanggal 3 hingga 6 September 2024 mendatang. Nantinya, kunjungan pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan ini akan berlangsung tidak hanya di Bali, namun juga di tempat-tempat lain di Indonesia. Tentu saja, kedatangan beliau sangat dinanti oleh umat Katolik di Indonesia.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Selasa, 3 September 2024 pukul 11.30 WIB. Pada hari Rabu, 4 September 2024, Paus Fransiskus akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 10.00 WIB.