Bahkan, menurut Irwan, meski harus membayar utang yang nilainya cukup fantastis, semua program yang masuk pada Rencana Strategis (Restra) Lima Tahun Pemprov Sulsel tetap jalan. Fokusnya pada peningkatan ekonomi rakyat, menurunkan angka pengangguran, serta mendorong beberapa sektor seperti pertanian, dan lainnya.

“Terbukti utang tersebut pada saat beliau tidak menjabat tinggal sedikit dan kalau tidak salah sudah dilunasi pada anggaran perubahan 2023 lalu. Dan saya kira, utang itu kan timbul akibat program pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19, jadi sah-sah saja,” bebernya.

Dalam meningkatkan perekonomian pasca pandemi, Prof Arifuddin melihat Andi Sudirman telah membuktikan kinerjanya. Banyak program yang dijalankan memberikan multi efek perekonomian yang begitu luar biasa.

“Misalnya pertumbuhan ekonomi Sulsel salah satu terbaik bahkan sempat melebihi nasional, angka pengangguran konsisten berkurang, juga angka gini ratio, dan sebagainya,” pungkas dia.

Terpisah, Juru Bicara Andi Sudirman-Fatmawati, Muhammad Ramli Rahim menyesalkan semua bentuk kampanye hitam yang entah siapa membuatnya. Meski begitu, ia yakin masyarakat Sulsel sudah cerdas dalam mengonsumsi informasi.

“Soal utang itu saya kira sudah lama dijelaskan, bahwa itu tidak benar. Saya yakin masyarakat juga sudah mengetahuinya,” ucapnya.