RAKYAT NEWS, JAKARTA – Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun bernama Krishna Kumar meninggal di Bihar, India setelah diduga seorang dokter palsu melakukan operasi pengangkatan batu empedu dari tutorial video di Youtube.

Keluarga korban mengatakan bahwa Krishna muntah sebelum meninggal.

Mereka merasa ragu akan kualifikasi dokter tersebut, tetapi diharapkan agar Krishna dapat sembuh. Saat tiba di rumah sakit, pasien dioperasi tanpa izin keluarga.

“Kami hanya ingin muntahnya berhenti. Ia melakukan melakukan operasi tanpa persetujuan kami,” ucap pihak keluarga dikutip dari Hindustan Times, Rabu (11/9/2024).

Kejadian bermula ketika Krishna muntah parah. Keluarga membawanya ke Rumah Sakit Ganpati di Saran. Dokter di sana menyatakan bahwa operasi diperlukan.

“Dokter Ajit Kumar Puri mengatakan bahwa ia perlu dioperasi. Ia melakukan operasi dengan menonton video di YouTube. Anak saya meninggal kemudian,” kata salah satu pihak keluarga tersebut.

Ketika keadaan semakin memburuk, dokter Ajit Kumar Puri memutuskan untuk mentransfer Krishna ke rumah sakit di Patna.

Namun di perjalanan, Krishna meninggal. Dokter itu kabur bersama staf medis lainnya dan meninggalkan jasad Krishna di rumah sakit.

Keluarga semakin meragukan kualifikasi dokter tersebut karena kejadian tersebut.

Kakek Krishna Kumar, Prahlad Prasad Shaw, mengatakan kondisi cucunya membaik ketika muntah berhenti.

Namun, dokter meminta ayah Krishna pergi sejenak, kemudian operasi dilakukan tanpa izin.

“Ketika kita bertanya kenapa Krishna kesakitan, dokter malah membentak kami dan bertanya ‘apakah kalian dokter?’ Sore harinya, Krishna berhenti bernapas,” cerita Shaw.

“Dia berhasil diselamatkan dengan PCR dan kemudian dilarikan ke Patna. Mereka meninggalkan jasad Krishna di tangga rumah sakit dan melarikan diri,” tandasnya.