RAKYAT.NEWS, JAKARTAPSSI akan menggelar sidang terakhir soal insiden wasit PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 yang diduga terlibat kasus match fixing hingga dipukul pemain di lapangan.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, sidang terakhir kasus wasit kontroversial di PON akan dilakukan pada Rabu (2/10).

“Rabu ada pengembangan dari hasil pemanggilan tujuh orang, tujuh perangkat pertandingan dll ternyata ada pengembangan,” ujar Yunus, mengutip CNNIndonesia, Minggu (30/9/2024).

Ia berharap, bahwa terdapat titik terang dari kisruh yang terjadi pada ajang PON XXI kemarin melalui sidang ini.

“Kemarin sudah ada sidang, kemudian rabu semoga sidang terakhir dan semoga malamnya sudah ada keputusan dan tidak berlarut larus. Setelah sidang terakhir, semoga sudah ada keputusan,” lanjutnya.

Sebelumnya, dalam pertandingan perempat final yang mempertemukan tuan rumah Aceh menghadapi Sulawesi Tengah di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu (14/9) malam WIB, wasit Eko Agus Sugiharto dinilai mengambil sejumlah keputusan kontroversial.

Puncaknya terjadi saat wasit Eko Agus Sugiharto memberikan dua tendangan penalti untuk tim Aceh beberapa menit sebelum laga usai.

Keputusan wasit direspons pemain Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki dengan aksi pemukulan hingga wasit terkapar dan dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Dalam laga kontroversial tersebut, Aceh melaju ke semifinal PON XXI Aceh-Sumut cabang sepak bola putra setelah Sulteng memutuskan mundur sebelum pertandingan berlanjut ke babak tambahan waktu usai skor 1-1 terus terjadi di waktu normal.

Tim Aceh kemudian gagal lolos ke final usai dikalahkan Jawa Timur 2-3. Tim sepak bola Jatim kemudian keluar sebagai juara usai mengalahkan Jawa Barat 1-0 di laga final.

Oleh karena itu, PSSI melakukan investigasi atas laporan dugaan match fixing atau pengaturan skor yang melibatkan pertandingan Aceh vs Sulteng di babak perempat final.