RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Dalam momen bersejarah yang menggugah semangat patriotisme, Grup 1 Kopassus, di bawah kepemimpinan Kolonel Inf Irfan Amir, S.E., M.Si., selaku Komandan Grup ke-XXXIV, menerima penghargaan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.

Penghargaan ini diberikan pada peringatan HUT ke-79 TNI yang dilaksanakan pada 5 Oktober 2024, di Lapangan Silang Monas, Jakarta.

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kinerja luar biasa, dedikasi tanpa henti, dan pengabdian Grup 1 Kopassus dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sejak berdiri pada 23 Maret 1963, satuan ini terus menorehkan sejarah dan tinta emas di berbagai medan tugas, memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara.

Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha merupakan penghargaan yang prestisius, terakhir diterima oleh Kopassus pada tahun 1969, saat masih dikenal sebagai RPKAD. Selain itu, satuan TNI lainnya juga menerima penghargaan ini pada tahun 2013, termasuk KRI Arung Samudera.

Dalam kesempatan yang penuh haru ini, Dangrup 1 Kopassus menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Presiden, Panglima TNI, Kasad, Danjen Kopassus, serta seluruh perwira senior dan prajurit Grup 1 Kopassus.

“Penghargaan ini adalah hasil dukungan dan kontribusi dari seluruh pihak. Kami dedikasikan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha ini kepada seluruh prajurit Kopassus, baik yang masih berdinas maupun yang pernah berjuang bersama kami,” ungkap Kolonel Irfan Amir.

Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh prajurit TNI untuk terus meningkatkan semangat juang, profesionalisme, dan dedikasi dalam menjaga kedaulatan negara. “Mari kita berikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan tanah air,” tambahnya.

Dalam suasana penuh penghormatan, langkah Grup 1 Kopassus di bawah kepemimpinan Kolonel Irfan Amir menjadi teladan bagi generasi penerus prajurit TNI, menunjukkan bahwa pengabdian dan keberanian selalu dihargai dan dikenang oleh bangsa. (*)