RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Berlatar belakang pengusaha, Amri Arsyid yang kini menjadi calon Wali Kota Makassar, merintis karirnya di dunia bisnis sejak menamatkan pendidikan perguruan tinggi tahun 1997.

Setahun berjalan, 1998, ia menjajal usaha di bidang pertanian. “Waktu itu usaha saya bergerak di bidang pertanian khususnya komoditi. Kemudian tahun 1998 bergabung perusahaan Jepang bernama Kapas Garuda Putih. Di perusahaan ini saya berkarir selama setahun,” jelasnya.

Sebagai pekerja, ia sukse menjabat di jajaran direksi. “Saya lalu bergabung dengan perusahaan multinasional sebagai petugas lapangan di PT Pioneer Hibrida indonesia yang bergerak pada bidang benih jagung,” kata dia.

“Setelah itu saya pindah ke perusahaan asing PT Monsanto. Di sinilah saya lama berkarir dari tahun 2000 – 2011,” imbuhnya.

Namun, ia mengakhiri karirnya pada 2020 di dunia bisnis dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director di PT Kalla Kakao Industri.

“Tahun 2020 saya resign di perusahaan Kalla Grup, dan lebih intens menjalankan usaha sendiri serta bergabung sebagai Ketua DPW PKS Sulsel,” ujarnya.

Sepanjang karirnya, ketua DPW PKS ini meraih ragam penghargaan. Penghargaan internasional atas inovasinya dalam mengembangkan metode belajar bagi petani, menjadi hal yang paling berkesan.

“Yang paling membanggakan yaitu Distinguished Development Awards. Saya mewakili perusahaan mendapatkan penghargaan itu di USA, Hawai. Tidak banyak orang Asia yang mendapatkan itu. Umumnya yang mendapatkan orang Eropa dan Amerika. Waktu itu saya sebagai perwakilan dari Asia Pasifik,” ucapnya.

“Penghargaan itu saya dapatkan karena inovasi metode belajar bagi para petani yang saya ciptakan. Namanya Center of Excellence. Karena petani kita itu kan belajar dari apa yang dia lihat. Maka waktu itu saya membuat Learning Center sebagai fasilitas mereka belajar di lokasi dengan melihat contoh yang kita berikan,” sambungnya.