RAKYAT NEWS, JAKARTA – Erick Thohir berharap Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) meningkatkan kualitas pertandingan di level kontinental terkait pertandingan antara Bahrain vs Indonesia.

Pertandingan matchday ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, pada Kamis (10/10) memberikan hasil yang mengecewakan bagi Indonesia. Meskipun unggul 2-1 hingga akhir pertandingan, keunggulan itu sirna pada menit-menit terakhir.

Gol yang dicetak oleh Bahrain pada menit ke-90+9 menuai kritik karena terjadi setelah waktu injury time enam menit habis.

Erick mengatakan bahwa PSSI telah menghubungi AFC terkait hasil imbang tersebut.

“Ketika di ujung kita kecolongan, saya mau berusaha profesional ya. Kita harus introspeksi diri, tetapi juga kita tidak mendiamkan.”

“Kita protes, ini ada jelas, surat protesnya ketika habis bertanding langsung dan saya sebagai ketua federasi pun mengirim surat kepada Ketua AFC mohon dipelajari. Kalau pemain protes, tapi kalau saya sebagai ketua federasi saya memohon dipelajari,” jelas Erick sembari menunjukkan surat yang dimaksud dalam sebuah wawancara di akun Instagramnya.

Erick juga memberikan pesan tegas kepada AFC sambil membicarakan posisi sepak bola Asia di kancah internasional.

“Karena kalau level Asia ini mau setara dengan Eropa, kualitas pertandingan harus ditingkatkan dan harus benar-benar fair. Dunia melihat, saya tidak bisa mengelakkan ketika beberapa media internasional menulis ‘Indonesia being robbed’, ‘Indonesia dirampok’,” kata Erick.

“Saya kirim surat ke Presiden Salman [Bin Ibrahim Al Khalifa, Ketua Umum] AFC untuk kembali treat fair. Bahwa ini menjadi kompetisi yang menjadi muka Asia,” tekannya.