RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) beberkan fakta hasil survei yang dirilis Lembaga Indikator.

Dimana elektabilitas Andalan Hati bersaing ketat dengan rivalnya pasangan Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) khusus untuk Kota Makassar.

Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR), mengatakan ketatnya persaingan di Kota Makassar bisa dilihat dari hasil survei yang dirilis Indikator untuk Pilgub Sulsel dan Pilwalkot Makassar.

Survei untuk Pilgub Sulsel menunjukkan bahwa di Kota Makassar Andalan Hati meraih presentase sebesar 42,8 persen. Sementara DIA 53,1 persen.

Meski begitu, survei untuk Pilwalkot Makassar yang juga menanyakan terkait simulasi dua nama calon gubernur menunjukkan sebaliknya. Andi Sudirman unggul dengan presentase sebesar 43,3 persen dari Danny Pomanto yang hanya 39,5 persen.

“Dari informasi yang kami dapatkan, survei untuk Pilgub mengambil sampel 124 responden atau 15,5 persen dari total 800 responden di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel. Sedangkan survei untuk Pilwakot sampelnya 800 responden khusus untuk Kota Makassar saja,” ujarnya, Senin (14/10/2024).

Menurut MRR, dengan adanya hasil survei ini membuat tim semakin optimis dapat memenangkan Pilgub Sulsel 2024. Terlebih, Indikator melaporkan bahwa secara keseluruhan untuk 24 kabupaten/kota, elektabilitas Andalan Hati unggul telak dari DIA.

Namun ditegaskannya, walaupun sudah unggul telak, namun Andalan Hati tidak akan jemawa. Semua tetap akan fokus memaksimalkan kerja tim pemenangan.

“Alhamdulillah, walaupun survei sangat tinggi, kami akan tetap rendah hati, tidak jumawa, dan tetap akan bekerja keras senantiasa mengharapkan Ridho Allah,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Indikator merilis survei elektabilitas dua pasangan calon di Pilgub Sulsel 2024. Hasilnya, Andalan Hati melejit dengan capaian 63,1 persen, jauh meninggalkan DIA yang hanya memperoleh 17, 9 persen.

Dari hasil survei tersebut juga disebutkan bahwa responden yang belum menentukan pilihan sebesar 18,9 persen dan yang menyatakan diri golput atau tidak memilih sebesar 0,2 persen.

Survei itu dilakukan Indikator pada tanggal 26 September hingga 3 Oktober 2024 dengan mengumpulkan data populasi seluruh warga negara Indonesia di Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.