Kemudian, di awal saat Azhar berbicara dengan masyarakat menyampaikan edukasi politik dan bagaimana sebenarnya menilai pemimpin yang bisa diharapkan.

“Biasanya itu politik dipandang enteng oleh masyarakat. Padahal politik ini akan kembali pada diri kita sendiri. Hadirnya saya di sini tidak menjadi masalah kalau jaraknya jauh, pemimpin yang baik memperlihatkan dirinya di hadapan masyarakat,” ucap Azhar di hadapan ratusan masyarakat Tellu Limpoe.

Selain itu, Azhar mendengar dan menanggapi dengan jelas terkait masalah yang dihadapi masyarakat Tellu Limpoe.

“Saya melihat, masalah yang nyata juga kita di sektor pertanian, kita akan menyelesaikan harga pertanian yang dipermainkan oleh pemerintah yang tidak bertanggungjawab,” jelas Azhar.

Tak hanya disektor pertanian, Tellu Limpoe juga diperhadapkan dengan tidak meratanya saluran peningkatan pendidikan. Walaupun Tellu Limpoe berada di pegunungan Kabupaten Bone, pendidikan mesti terdistribusi secara merata.

Kata Azhar, tidak ada alasan untuk pendidikan bisa diakses secara merata. Apalagi sudah ada APBD yang sudah ditetapkan oleh Provinsi untuk peningkatan kualitas pendidikan di Sulsel.

“Salah satu masalah terbesar adalah pendidikan. Sebenarnya ada anggaran yang tetap untuk distribusi pendidikan, namun tidak dirasakan secara merata di desa. Makanya tagline saya save Sulsel, yaitu menyelamatkan Sulsel. Banyak APBD yang tidak dikelola dengan baik. Contoh Pemprov sekarang banyak meninggalkan hutang yang mengakibatkan kesenjangan di masyarakat,” terang Azhar.

Atas dasar itu, Azhar dengan tenang menyampaikan kepada masyarakat untuk berjuang bersama menyelamatkan Sulsel.

Azhar mengingatkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang nyata menentukan arah masa depan masyarakat, bukan malah mementingkan dirinya sendiri ataupun sanak keluarganya.

“Sehingga mari kita berjuang bersama menyelamatkan Sulsel. Mari kita memilih pemimpin yang bisa menentukan arah masyarakat bukan hanya mementingkan pribadi atau keluarganya sendiri,” pungkas Azhar yang disambut tepuk tangan meriah daei masyarakat Tellu Limpoe.