Pengukuhan BEM Nusantara, Menko Polhukam: Nasib Indonesia Ditentukan Mahasiwa
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menyebutkan jika sejarah telah membuktikan bahwa momentum-momentum penting bangsa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran kaum muda, khususnya para mahasiswa.
Hal tersebut diungkapkan Hadi Tjahjanto saat acara Pengukuhan Pengurus dan Dialog Kebangsaan BEM Nusantara di Kampus PTIQ, Selasa (15/10/24)
“Diperlukan mahasiswa-mahasiwa muda yang kreatif, inovatif, dan berintegritas yang mampu menjaga persatuan dan kedaulatan bangsa ditengah kemajuan teknologi,” tegasnya.
Menko Polhukam juga menyampaikan bahwa salah satu kunci kesuksesan untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan guna terwujudnya persatuan dan harmonisasi bangsa.
Hadi Tjahjanto juga menyampaikan tantangan dari sisi struktur demografi Indonesia. Seperti yang kita ketahui, pada tahun 2030, Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana Indonesia akan memiliki dependency ratio terendah yaitu 46.9%. Jumlah
penduduk usia produktif melebihi jumlah penduduk non-produktif
“Bonus demografi ini adalah potensi besar dalam meningkatkan produktivitas nasional yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi emas Indonesia 2045,” kata Hadi.
Ia menambahkan, bahwa keberhasilan meraih visi Indonesia Emas 2045 sekaligus kekuatan menghadapi berbagai tantangan sangat bergantung kepada kualitas sumber daya.
“Diperlukan Mahasiswa yang sadar sadar dan peduli terhadap fenomena-fenomena mutakhir yang dapat menjadi ancaman terhadap persatuan dan kedaulatan bangsa. Jangan,” ucap Menko Hadi
Menko Polhukam juga menekan pentingnya penguasan ilmu pengetahuan, teknologi dan kemandirian ekonomi berkelanjutan demi mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa yang natinya akan mewujudkan kesejahteraan Bangsa ini.
“Semoga pengukuhan pengurus BEM Pusat Nusantara baru dapat membawa harapan merawat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia menuju lebih baik,” tegas Hadi
Sementara itu, Rektor PTIQ, Prof Nasarudin Umar menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam merawat persatuan antar masyarakat guna terwujudnya masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman.
“Saya mengajak kepada kita semua, terutama para mahasiswa sebagai pionir dalam merawat persatuan dan kebhinekaan bangsa guna terwujudnya keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk,” tegas Prof. Umar
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan