Arsyad Kasmar bukanlah sosok yang muncul tiba-tiba dalam dunia politik. Ia adalah petarung sejati, yang meski sempat jatuh di tiga pilkada sebelumnya, tak pernah kehilangan semangat.

Ketulusan itulah yang disampaikan Jalisman dalam orasinya. Jalisman mengingatkan masyarakat Sabbang bahwa Arsyad adalah politisi yang konsisten, selalu kembali meski jatuh, dengan satu tujuan: membangun Luwu Utara menjadi lebih baik.

“Saya pernah meminta suara satu keluarga saat nyaleg kemarin, tapi kali ini saya meminta suara satu rumpun dari Sabbang Selatan. Mari kita menangkan putra daerah ini,” seru Jalisman, yang langsung disambut sorak sorai dari warga yang hadir.

Kata-kata Jalisman menggemakan pesan tulus dari Arsyad Kasmar sendiri. Dalam orasinya, Arsyad tak bisa menyembunyikan kegelisahannya melihat stagnasi pembangunan di Luwu Utara selama beberapa tahun terakhir.

“Saya miris melihat keadaan Luwu Utara. Potensinya sangat besar, dari pertanian, perkebunan, hingga UMKM. Namun, tanpa pengelolaan yang baik, kita hanya akan berjalan di tempat. Jika saya diberi amanah, saya dan Fajar Jabir akan menciptakan 1000 lapangan pekerjaan dan membangun SDM yang profesional,” ujarnya dengan optimisme tinggi.

Arsyad juga menegaskan bahwa keberhasilannya bukanlah janji kosong. Berkat jaringan yang kuat di tingkat provinsi dan pusat, ia yakin bisa menggerakkan perubahan signifikan di Luwu Utara. Ini bukan angan-angan, tapi langkah konkret yang sudah ia siapkan bersama timnya.

Irawan Thamsi, yang turut berorasi, menambahkan bahwa Arsyad Kasmar adalah sosok dengan jiwa sosial tinggi. Banyak warga yang telah dibantu Arsyad, bahkan sebelum ia terjun ke politik.

“Saya sempat meneteskan air mata saat mendengar kesaksian dari warga yang pernah dibantu Pak Arsyad. Kontribusinya nyata, tanpa APBD, tanpa APBN, tapi dari pribadi yang tulus. Yang ia minta hanyalah dukungan kalian untuk mewujudkan mimpi besar ini,” jelasnya.