Kisah itu diperkuat oleh Muliadi, tokoh masyarakat dari Desa Pararra. Baginya dan keluarga besarnya, dukungan kepada Arsyad Kasmar sudah mendarah daging. Mereka berkomitmen penuh memenangkan pasangan Arsyad Kasmar-Fajar Jabir, terutama karena Arsyad adalah putra kelahiran wilayah pegunungan itu.

“Kami satu darah, satu visi. Dari dulu kami solid, dan kali ini kami akan memenangkan beliau di Sabbang,” tegas Muliadi dengan nada optimis.

Kampanye di pegunungan Sabbang hari itu bukan hanya menyebar janji, melainkan membangkitkan semangat baru. Masyarakat melihat Arsyad Kasmar sebagai simbol harapan seorang pejuang yang lahir dari tanah mereka, yang tak pernah berhenti berjuang demi masa depan yang lebih baik untuk Luwu Utara.

PENULIS: ARI LAUPA BIRO LUWU UTARA RAKYAT.NEWS