RAKYAT.NEWS, LUWU UTARA – Langit pegunungan Sabbang tampak cerah, seolah mendukung hadirnya Arsyad Kasmar, calon Bupati Luwu Utara nomor urut 1, yang kembali menemui rakyatnya. Bukan sekadar kampanye biasa, pertemuan ini menjadi bukti nyata dedikasi seorang anak daerah yang tak pernah lelah berjuang untuk tanah kelahirannya, Jumat (18/10/2024).

Dari Desa Tandung hingga Dusun Lena di Desa Pararra, dan berakhir di Desa Tulak Tallu, semangat Arsyad mengalir seperti sungai di pegunungan, tak terbendung, menghanyutkan setiap hati yang mendengarkan orasinya. Sekitar 800 warga dari berbagai latar belakang-tokoh masyarakat, agama, perempuan, dan pemuda, semuanya bersatu dalam satu suara: harapan akan perubahan.

Dalam setiap langkahnya, Arsyad Kasmar didampingi sosok-sosok penting yang tak henti memberikan dukungan penuh. H Djahidin, mantan Kepala Desa Dandang, berdiri kokoh di sisinya sebagai salah satu tokoh masyarakat Sabbang Selatan.

Selain itu, Irawan Thamsi, Ketua Tim Pemenangan AKAR Kabupaten Luwu Utara, juga tak lepas mendampingi, bersama anggota DPRD dari Fraksi PAN, Jalisman dan Widya S.pd, serta Rizal Mutthahari, sang Master Campaign AKAR, yang kerap menggugah semangat dengan orasi tajam dan inspiratif.

Dipandu oleh Sumardi Black, atau yang akrab disapa Bung Black, kampanye ini berjalan penuh keakraban. Bung Black, sosok pemuda berpengaruh di Sabbang, berhasil membangun suasana hangat, menggugah antusiasme massa.

Tak heran, setiap kata yang keluar dari Rizal Mutthahari langsung menggelorakan semangat warga. Ia mengingatkan masyarakat bahwa Arsyad Kasmar adalah satu-satunya calon yang benar-benar bertekad membawa Luwu Utara ke arah yang lebih maju.

“Jika bukan karena cintanya pada Luwu Utara, Pak Arsyad sudah bisa menikmati hidup nyaman di Jakarta bersama keluarganya. Namun, beliau memilih kembali, karena hatinya tak bisa lepas dari tanah kelahiran ini. Dia ingin Luwu Utara maju, berkembang, mandiri, dan sejahtera,” seru Rizal dengan penuh keyakinan.

Arsyad Kasmar bukanlah sosok yang muncul tiba-tiba dalam dunia politik. Ia adalah petarung sejati, yang meski sempat jatuh di tiga pilkada sebelumnya, tak pernah kehilangan semangat.

Ketulusan itulah yang disampaikan Jalisman dalam orasinya. Jalisman mengingatkan masyarakat Sabbang bahwa Arsyad adalah politisi yang konsisten, selalu kembali meski jatuh, dengan satu tujuan: membangun Luwu Utara menjadi lebih baik.

“Saya pernah meminta suara satu keluarga saat nyaleg kemarin, tapi kali ini saya meminta suara satu rumpun dari Sabbang Selatan. Mari kita menangkan putra daerah ini,” seru Jalisman, yang langsung disambut sorak sorai dari warga yang hadir.

Kata-kata Jalisman menggemakan pesan tulus dari Arsyad Kasmar sendiri. Dalam orasinya, Arsyad tak bisa menyembunyikan kegelisahannya melihat stagnasi pembangunan di Luwu Utara selama beberapa tahun terakhir.

“Saya miris melihat keadaan Luwu Utara. Potensinya sangat besar, dari pertanian, perkebunan, hingga UMKM. Namun, tanpa pengelolaan yang baik, kita hanya akan berjalan di tempat. Jika saya diberi amanah, saya dan Fajar Jabir akan menciptakan 1000 lapangan pekerjaan dan membangun SDM yang profesional,” ujarnya dengan optimisme tinggi.

Arsyad juga menegaskan bahwa keberhasilannya bukanlah janji kosong. Berkat jaringan yang kuat di tingkat provinsi dan pusat, ia yakin bisa menggerakkan perubahan signifikan di Luwu Utara. Ini bukan angan-angan, tapi langkah konkret yang sudah ia siapkan bersama timnya.

Irawan Thamsi, yang turut berorasi, menambahkan bahwa Arsyad Kasmar adalah sosok dengan jiwa sosial tinggi. Banyak warga yang telah dibantu Arsyad, bahkan sebelum ia terjun ke politik.

“Saya sempat meneteskan air mata saat mendengar kesaksian dari warga yang pernah dibantu Pak Arsyad. Kontribusinya nyata, tanpa APBD, tanpa APBN, tapi dari pribadi yang tulus. Yang ia minta hanyalah dukungan kalian untuk mewujudkan mimpi besar ini,” jelasnya.

Kisah itu diperkuat oleh Muliadi, tokoh masyarakat dari Desa Pararra. Baginya dan keluarga besarnya, dukungan kepada Arsyad Kasmar sudah mendarah daging. Mereka berkomitmen penuh memenangkan pasangan Arsyad Kasmar-Fajar Jabir, terutama karena Arsyad adalah putra kelahiran wilayah pegunungan itu.

“Kami satu darah, satu visi. Dari dulu kami solid, dan kali ini kami akan memenangkan beliau di Sabbang,” tegas Muliadi dengan nada optimis.

Kampanye di pegunungan Sabbang hari itu bukan hanya menyebar janji, melainkan membangkitkan semangat baru. Masyarakat melihat Arsyad Kasmar sebagai simbol harapan seorang pejuang yang lahir dari tanah mereka, yang tak pernah berhenti berjuang demi masa depan yang lebih baik untuk Luwu Utara.

PENULIS: ARI LAUPA BIRO LUWU UTARA RAKYAT.NEWS