RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) akan mengikuti Debat Perdana Pilgub Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Senin (28/10/2024) mendatang.

Pasangan calon nomor urut 02 ini akan berusaha tampil maksimal sesuai dengan tema yang diangkat, yaitu Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Publik yang Aksesibel dan Responsif.

Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) menyatakan bahwa Andi Sudirman dan Fatmawati tidak melakukan persiapan khusus untuk debat tersebut.

Andalan Hati siap debat. Keduanya sudah berpengalaman, sehingga tidak akan ada keraguan untuk berusaha bisa memberikan penampilan terbaiknya,” ujarnya, Sabtu (26/10/2024).

Keduanya memiliki pengalaman di pemerintahan sehingga diharapkan dapat menguasai materi terkait tema debat yang ditentukan oleh KPU Sulsel selaku penyelenggara.

MRR yakin Andalan Hati akan tampil dengan baik, terutama karena Andi Sudirman pernah mengikuti debat Pilgub sebelumnya dan telah menjabat sebagai Gubernur.

“Kalau melihat dari segi pengalaman kerja, Andalan Hati saya kira akan tampil sangat baik,” tutur MRR.

Dari segi pengalaman kerja, pasangan Andalan Hati sudah teruji. Andi Sudirman memiliki pengalaman memimpin Sulsel, sedangkan Fatmawati pernah menjabat sebagai Walikota Makassar dan Anggota DPR RI.

Berangkat dari pengalaman kerja tersebut, MRR menegaskan bahwa Andalan Hati telah menunjukkan kinerja nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik yang aksesibel dan responsif, sesuai dengan tema debat.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa Indikator Kesejahteraan Rakyat (IKR) di Sulsel selalu mengalami peningkatan setiap tahun, begitu pula dengan Indeks Pelayanan Publik (IPP).

Pada tahun 2021, misalnya, IKR Sulsel mengalami peningkatan dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik dari 63,40 persen menjadi 64,73 persen, sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 6,31 persen menjadi 5,72 persen.

Peningkatan ini berlanjut hingga 2023, dimana TPAK mencapai 65,66 persen dan TPT turun menjadi 4,33 persen.

Di sisi lain, tingkat kemiskinan di Sulsel menurun dari 8,78 persen pada Maret 2021 menjadi 8,70 persen pada Maret 2023.

Pertumbuhan Ekonomi Sulsel di masa pemerintahan Andi Sudirman selalu positif, dengan pertumbuhan 4,64 persen pada 2021, 5,10 persen pada 2022, dan 4,51 persen pada 2023.

Sektor Pertanian juga berhasil tumbuh di Sulsel, dengan produksi beras surplus sebanyak 2,08 juta ton pada 2022.

Salah satu program unggulan yang dilakukan oleh Andi Sudirman adalah Mandiri Benih Andalan, dimana setiap tahun ribuan bantuan benih padi diberikan secara gratis kepada petani di Sulsel.

Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan di Sulsel, dengan peningkatan kemantapan sepanjang 1.500 kilometer jalan provinsi.

“Banyak hal yang telah berhasil ditingkatkan Andi Sudirman yang tentu menunjukkan bahwa memang peningkatan kesejahteraan di Sulsel sangat baik di era Andi Sudirman Sulaiman,” tegas MRR.

Juru Bicara lain, Irwan ST, menyebutkan bahwa Andi Sudirman dan Fatmawati akan mudah menjelaskan tema dalam debat meskipun cakupannya terlalu umum.

“Tapi kami yakin, karena kalau di kita itu semangatnya untuk tema debat perdana ini adalah data-data, sesuai dengan keberhasilan Andi Sudirman selama memimpin Sulawesi Selatan, dan ibu Fatma sebagai mantan wakil walikota dan anggota DPR RI,” ujarnya.

Irwan menambahkan bahwa terdapat banyak indikator lain yang menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan pelayanan publik di era pemerintahan Andi Sudirman.

Gini Ratio misalnya, menunjukkan penurunan dari 0,382 pada Maret 2021 menjadi 0,363 pada Maret 2023.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus meningkat, dengan rata-rata pertumbuhan 0,60 persen, dari 73.38 pada 2021 menjadi 74.60 pada 2023.

“Tentunya indikator kesejahteraan yang baik ini relevan, nyambung dengan dengan semua yang telah dilakukan Andi Sudirman. Baik itu di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pembangunan, dan lain-lainnya,” cetus dia.

Berdasarkan data yang ada, Andi Sudirman telah memberikan landasan untuk melanjutkan pembangunan di Sulsel, dan masyarakat diharapkan tidak mengalami kemunduran setelah merasakan peningkatan kesejahteraan melalui program-program yang telah dijalankan.

Di sektor pelayanan publik, capaian Indeks Pelayanan Publik juga terus meningkat, dengan poin sangat baik pada tahun 2021 (4,10), 2022 (4,34), dan 2023 (4,34).

“Sekali lagi, itu bisa dicek datanya oleh publik,” tuturnya.