RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto kemungkinan besar tidak akan mengubah nama-nama calon pimpinan dan calon dewan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebelumnya telah diajukan oleh Joko Widodo ke Dewan Perwakilan Rakyat sebelum masa jabatan berakhir.

Prasetyo menyatakan bahwa proses pemilihan nama-nama calon pimpinan dan dewan KPK sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pemerintah tidak ingin menghabiskan waktu dan energi untuk mempertanyakan hasil dari proses yang telah berjalan.

“Tentu yang dihasilkan Pansel itu juga adalah orang-orang yang terbaik yang diajukan. Secara prinsip, Pak Presiden Prabowo mengikuti apa yang menjadi usulan Pansel sebelumnya,” kata Pras, Rabu (6/11/2024), mengutip CNNIndonesia.com.

Menurut Prasetyo, Prabowo akan mengikuti proses yang berlangsung dan melanjutkan keputusan yang telah ada. Secara administratif, proses penetapan calon pimpinan dan dewan KPK terus berjalan.

Prasetyo juga menyebutkan bahwa belum dapat dipastikan apakah proses penetapan pimpinan lembaga antikorupsi tersebut akan selesai sebelum Prabowo melakukan lawatan ke luar negeri selama 16 hari mulai dari tanggal 8 November.

“Nanti kami cek ya. Kalau secara administrasi nampaknya sebenarnya sudah berjalan, sudah selesai juga jawaban dari Bapak Presiden juga sudah ada, tinggal proses dilanjutkan oleh teman-teman di DPR,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengumumkan bahwa surat resmi terkait langkah selanjutnya dalam pemilihan calon pimpinan dan dewan KPK telah diterima. Surat tersebut telah diterima oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Hingga saat ini, DPR belum membahas surat tersebut dalam rapat Pleno DPR untuk dapat dilanjutkan di Komisi terkait. Nantinya, DPR akan memilih lima dari sepuluh nama yang diajukan, baik calon pimpinan maupun calon dewan.