Ia kemudian menegaskan bahwa Azhar merupakan sosok yang layak diperjuangkan, pengalamannya yang telah terbukti sejak menjadi aktivis dan anggota legislatif telah memberikan perhatian kepada masyarakat.

“Dulu kita sama-sama demo bukan kepentingan golongan, tapi kepentingan rakyat. Ini terpatri semangat itu untuk pengabdian. InsyaAllah kita yakin kalau DIA memimpin Sulsel lebih baik, lebih maju, masyarakat sejahtera,” tutur alumnus UMI sama seperti Azhar.

Mappaunjung juga menyatakan keyakinannya ini didukung oleh hasil survei yang meyakinkan baginya.

“Saya sudah lakukan survei kecil-kecilan di berbagai daerah Insya Allah kita menang. Jadi terakhir saya minta kita mengajak tetangga, keluarga untuk memperkuat (pilih nomor) 1 – 1,” tutupnya penuh semangat.

Sementara Azhar mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa hangat di Gowa. “Banyak sekali yang hadir ya,” kata Azhar.

“Terima kasih. Kalau beliau (Mappaunjuung) senior saya, sama-sama alumni UMI, sama di organisasi extra dan sampai sekarang hubungan tidak putus,” kata Azhar.

“Karena disini saya liat ibu-ibu yang banyak. Biasanya ibu-ibu itu tidak mau diduakan, betul tidak,” ucap Azhar dengan sorakan dibalas “betul”.

“Kalau ibu-ibu tidak mau diduakan jadi pilih nomor,” tanya Azhar dijawab serentak “nomor 1”.

Selanjutnya, Mantan Koordinator FIK Ornop Sulsel membicarakan tentang debat semalam, yang dianggapnya sebagai momen penting untuk pendidikan politik bagi masyarakat.

“Penting karena politik bukan soal sederhana. Banyak yang menyanggap bahwa petani, nelayan, siapapun terpilih tidak mengubah nasib. Padahal kita lupa (politik) adalah jalan merubah nasib. Yah kalau yang terpilih orang-orang baik. Mandatnya pemimpin adalah memperbaiki kuakitas hidup masyarajat,; kesejahteraan dan menurunkan kemiskinan,” tuturnya.