RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Calon Wakil Walikota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, mengaku bahwa ia tidak melakukan persiapan khusus menjelang debat kandidat kedua yang akan dilaksanakan, Rabu (13/11/2024).

Bagi Ilham, persiapan yang dilakukan lebih terfokus pada mendalami visi dan misi yang telah disusun bersama dengan Indira Yusuf Ismail, Calon Wali Kota Makassar.

Dengan pendekatan ini, harapannya adalah dapat mengkomunikasikan pesan dengan lebih jelas kepada masyarakat Kota Makassar.

Ilham Fauzi atau Daeng Tayang, menganggap debat kandidat sebagai kesempatan untuk menunjukkan komitmen dan program-program yang akan dijalankan jika pasangan calon Indira-Ilham (INIMI) terpilih untuk memimpin Makassar.

Oleh karena itu, menurut Ilham, persiapan yang berlebihan tidak diperlukan.

“Kami tidak ada persiapan khusus dalam hal strategi atau teknis. Yang utama bagi kami adalah memperdalam visi dan misi, sehingga masyarakat bisa memahami arah kebijakan yang kami usung,” kata Ilham, Selasa (12/11/2024).

Ilham menjelaskan bahwa pemantapan visi dan misi menjadi prioritas agar setiap jawaban yang disampaikan dalam debat dapat mencerminkan nilai-nilai yang ingin ia sampaikan.

Bagi Ilham yang berusia 26 tahun, pemahaman mendalam terhadap visi misi akan meningkatkan rasa percaya diri dan ketenangan saat mengikuti debat.

“Kami ingin agar apa yang kami sampaikan betul-betul tulus dan mencerminkan kepedulian kami terhadap kebutuhan masyarakat Makassar,” ujarnya.

Ilham dan timnya selalu berupaya menyelaraskan program-program yang akan dijalankan dengan kebutuhan dan aspirasi warga Makassar setiap kali ada kesempatan.

Debat kandidat kedua dipandang oleh Ilham sebagai ujian seberapa baik pemimpin calon memahami masalah dan tantangan di Makassar.

Baginya, visi dan misi yang kuat lebih penting daripada persiapan teknis yang rumit.

Ilham juga menekankan kepercayaannya pada dukungan timnya yang memiliki pemahaman mendalam terkait isu-isu lokal serta melakukan diskusi intensif untuk menyusun program-program yang relevan dan tepat sasaran.

“Masyarakat butuh pemimpin yang paham akan kebutuhan mereka, bukan sekadar retorika,” kata kandidat pilkada serentak paling muda se-Indonesia ini.

Jelang debat, Ilham tetap aktif dalam pertemuan dengan komunitas lokal guna mendapatkan masukan langsung dari masyarakat.

“Dukungan tim yang solid sangat penting bagi saya. Kami selalu berdiskusi agar setiap langkah kami tetap sejalan dengan visi utama,” ungkapnya.

Menurutnya, cara ini efektif untuk memastikan bahwa program-program yang diusung benar-benar berdasarkan kebutuhan warga.

“Saya merasa sangat terbantu dengan masukan langsung dari masyarakat. Mereka adalah sumber inspirasi kami,” pungkasnya.

Dengan tidak adanya persiapan khusus, Ilham berharap dapat tampil secara alami dan mengalir dalam debat kandidat kedua.

Optimis bahwa pemahaman yang mendalam terhadap visi dan misi akan menjadi keunggulan yang membedakannya dari kandidat lain.

“Kami percaya bahwa ketulusan dan kepedulian akan terlihat dengan sendirinya. Kami ingin membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan untuk Makassar,” tutup pemuda lulusan Universitas Indonesia ini.

YouTube player