RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pakar politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Andi Ali, memberikan tanggapan terhadap hasil survei yang menunjukkan penantang Calon Bupati Bantaeng tahun 2024 unggul secara signifikan atas Ilham Azikin karena rendahnya kepercayaan terhadap petahana.

Dr Andi Ali tidak terkejut melihat penantang berhasil mengungguli petahana dalam Pilkada, baik di Kabupaten Bantaeng maupun di daerah lain. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang menyebabkan penurunan kinerja daerah tersebut.

“Jika melihat (survei), pertama adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap petahana rendah, sehingga kemudian warga lebih memilih mencari alternatif kepemimpinan lain. Jadi ada persoalan kinerja, bagaimana layanan dan infrastruktur serta kualitas kepemimpinan,” kata Dr Andi Ali kepada wartawan, Jum’at (15/11/2024).

Selain itu, Dr. Andi Ali juga menyebut adanya pengaruh dari kepemimpinan sebelumnya oleh Prof Nurdin Abdullah, yang juga merupakan ayah dari Calon Bupati Uji Nurdin, yang telah membawa Prof NA sukses menjadi Gubernur Sulawesi Selatan pada periode 2018-2021.

“Tingginya ekspektasi masyarakat terhadap penantang yang kita semua tahu Uji adalah putra Prof NA yang dicintai masyarakat Bantaeng di masa pemerintahan Prof NA menunjukkan perubahan kemajuan yang sangat signifikan, persoalan inilah yang menjadi kontribusi terhadap tingginya hasil temuan (survei) Uji-SAH,” ujarnya.

“Selain legacy Prof NA, ada tingkat kekecewaan dan dinilai mencederai yang terjadi kepada kepemimpinan Ciwang (petahana Ilham) hingga memicu masyarakat menjadi resisten dan beralih,” terangnya.

Namun, menurut pendapat sivitas akademika Unhas ini, perpindahan status wakil petahana (Haji Sahabuddin) yang awalnya menjadi penantang namun kembali memilih menjadi wakil, menunjukkan bahwa koalisi dengan Ilham tidak mampu mencapai harapan masyarakat seperti yang dilakukan oleh kepemimpinan Prof Nurdin Abdullah.