Uji-SAH Unggul Selisih 15% dari Ilham Azikin, Pakar Singgung Kepercayaan Warga Pudar
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Pakar politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dr Andi Ali, memberikan tanggapan terhadap hasil survei yang menunjukkan penantang Calon Bupati Bantaeng tahun 2024 unggul secara signifikan atas Ilham Azikin karena rendahnya kepercayaan terhadap petahana.
Dr Andi Ali tidak terkejut melihat penantang berhasil mengungguli petahana dalam Pilkada, baik di Kabupaten Bantaeng maupun di daerah lain. Menurutnya, hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor yang menyebabkan penurunan kinerja daerah tersebut.
“Jika melihat (survei), pertama adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap petahana rendah, sehingga kemudian warga lebih memilih mencari alternatif kepemimpinan lain. Jadi ada persoalan kinerja, bagaimana layanan dan infrastruktur serta kualitas kepemimpinan,” kata Dr Andi Ali kepada wartawan, Jum’at (15/11/2024).
Selain itu, Dr. Andi Ali juga menyebut adanya pengaruh dari kepemimpinan sebelumnya oleh Prof Nurdin Abdullah, yang juga merupakan ayah dari Calon Bupati Uji Nurdin, yang telah membawa Prof NA sukses menjadi Gubernur Sulawesi Selatan pada periode 2018-2021.
“Tingginya ekspektasi masyarakat terhadap penantang yang kita semua tahu Uji adalah putra Prof NA yang dicintai masyarakat Bantaeng di masa pemerintahan Prof NA menunjukkan perubahan kemajuan yang sangat signifikan, persoalan inilah yang menjadi kontribusi terhadap tingginya hasil temuan (survei) Uji-SAH,” ujarnya.
“Selain legacy Prof NA, ada tingkat kekecewaan dan dinilai mencederai yang terjadi kepada kepemimpinan Ciwang (petahana Ilham) hingga memicu masyarakat menjadi resisten dan beralih,” terangnya.
Namun, menurut pendapat sivitas akademika Unhas ini, perpindahan status wakil petahana (Haji Sahabuddin) yang awalnya menjadi penantang namun kembali memilih menjadi wakil, menunjukkan bahwa koalisi dengan Ilham tidak mampu mencapai harapan masyarakat seperti yang dilakukan oleh kepemimpinan Prof Nurdin Abdullah.
Asratillah, Direktur Profetik Institute, juga menyatakan bahwa keberhasilan awal Uji-SAH didukung oleh investasi sosial dan politik serta didorong oleh Prestasi Prof Nurdin Abdullah sebagai gubernur Sulawesi Selatan dan peran Ibunda Uji Nurdin yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Bantaeng.
“Kita mesti jujur pak Prof Nurdin Abdullah sudah mengubah wajah Bantaeng secara signifikan dan ada faktor lain yakni ibunya selaku Ketua DPD Golkar. Namun hal utama itu legacy pak Nurdin Abdullah,” ujar Asratillah menanggapi survei Uji-SAH unggul jauh dari petahana.
Meskipun demikian, Asratillah juga mengingatkan bahwa hasil akhirnya tergantung pada kemampuan tim kandidat Uji-SAH dalam memanfaatkan potensi yang ada, hal yang sama juga berlaku bagi lawan-lawannya.
“Jika ditanya, siapa paling memiliki kesan, antara kepemimpinan Prof NA dan Ilham Azikin, warga Bantaeng akan menjawab Prof NA. Kita belum melihat hal baru inovatif atau petahana. Tapi dalam elektoral banyak variabel. Seperti Uji memiliki investasi sosial dan petahana memiliki source (perangkat) bisa digunakan,” tutupnya.
Sebelumnya, hasil survei dari lembaga Script Survei Indonesia (SSI) menempatkan pasangan calon nomor 1 Uji Nurdin-Haji Sahabuddin berada di posisi teratas dengan persentase 55,37% dan pasangan nomor dua dengan 40,24%, sementara 4,39% responden belum memutuskan pilihannya.
Survei ini dilakukan pada tanggal 2-9 November 2024 dengan metode multistage random sampling, tingkat kepercayaan 95%, dan margin of error 4,8%.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan