Masa Kampanye Usai, Danny-Azhar Melawat 900 Lokasi untuk Dengar Aspirasi Rakyat Sulsel
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Masa kampanye politik untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, termasuk dalam Pilgub Sulsel, berakhir pada hari ini, Sabtu (23/11/2024), tepat pukul 23.59 WITA, dimulai sejak 25 September lalu.
Hingga saat ini, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto – Azhar Arsyad (DIA) telah mengunjungi lebih dari 900 lokasi di Sulsel selama masa kampanye tersebut.
“Secara akumulatif, paslon nomor urut satu Danny-Azhar Alhamdulillah telah menjangkau lebih dari 900 titik, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, hingga daerah terisolir,” kata Juru Bicara DIA, Asri Tadda di Makassar, Sabtu (23/11).
Kampanye yang dilakukan oleh pasangan DIA, menurut Asri, melibatkan semua kalangan masyarakat.
“Mulai dari kalangan petani, nelayan, peternak, petambak, pedagang kecil, pekerja, tokoh pemuda, tokoh adat, hingga tokoh lintas agama,” jelasnya.
Dijelaskan Asri, Danny – Azhar tidak sekadar memberikan janji politik seperti halnya kandidat lainnya, tetapi lebih kepada mendengarkan, menerima aspirasi, keluhan, serta masukan dari rakyat.
“Faktanya, rakyat Sulsel memang benar-benar merindukan perubahan nasib dan kehidupan yang lebih baik, terutama kalangan masyarakat kebanyakan seperti petani, pekebun, peternak, petambak, pedagagang kecil dan sebagainya,” beber Asri.
Ratusan lokasi yang dikunjungi Danny – Azhar, tambah Asri, mencerminkan keseriusan keduanya dalam mengelola kembali pembangunan di Sulawesi Selatan.
“Ini merupakan ikhtiar yang sungguh-sungguh untuk menata kembali pembangunan di Sulsel. Dalam konsep DIA, semua wilayah harus dibangun serentak sesuai dengan peran-peran strategisnya dan terutama berbasis pada desa,” terangnya.
Hampir semua lokasi strategis langsung dikunjungi oleh Danny Pomanto maupun Azhar Arsyad. Keduanya memilih rute yang berbeda dan hanya bertemu dua kali selama jalannya kampanye.
Dari Pulau Selayar hingga tepian Danau Matano di ujung Luwu Timur. Dari kehidupan sibuk di pusat kota hingga lokasi tersembunyi yang indah di Seko dan Rongkong yang hampir terlupakan.
“Pak Danny dan Pak Azhar hanya sempat sempat bertemu langsung itu saat kampanye di Wajo dan terakhir, bersama-sama hadir di acara adat Appalili di Kekaraengan Marusu’ di Maros,” ungkap Asri.
Bagi pasangan dengan moto DIA Save Sulsel ini, penduduk Sulsel berhak untuk hidup sejahtera, makmur, dan adil, tanpa diskriminasi, tanpa terkecuali.
“Setiap warga Sulsel ini, apapun agama, etnis, budaya, dan tradisinya, berhak hidup aman dan nyaman di tanah mereka lahir dan dibesarkan,” ujar Asri, mengutip pidato penutup Danny – Azhar saat Debat Kedua Pilgub Sulsel beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, desa menjadi fokus utama dalam program-program andalan Danny – Azhar untuk memajukan pembangunan.
“Visi Sulsel Global Food Hub serta program strategis Government Off-Taker basisnya tentu ada di desa-desa. Karenanya, Danny-Azhar akan menempatkan desa sebagai jantungnya pembangunan daerah,” imbuhnya.
“Insya Allah, DIA akan bangun desa dan menata kota dengan lebih baik. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini, mari kita menangkan Danny – Azhar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel pada 27 November nanti,” pungkas Asri. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan