RAKYAT NEWS, JAKARTA – Presiden terpilih AS Donald Trump dan Presiden Perancis Emmanuel Macron kembali menjadi sorotan pada Sabtu (7/12/2024) ketika berjabat tangan dengan intens di tangga Istana Elysee, Paris.

Momen ini mengingatkan pada jabat tangan terkenal mereka pada tahun 2017 yang sarat makna simbolis. Dalam kunjungannya ke Paris untuk menghadiri pembukaan kembali Katedral Notre-Dame, Trump disambut oleh Macron dengan jabat tangan kuat yang berlangsung cukup lama.

Dilansir Reuters, Trump bahkan menarik tangan Macron ke arahnya sambil tersenyum, menambah dimensi fisik pada salam persahabatan mereka.

Ketika mereka menaiki tangga dan berbalik ke arah kamera, Trump kembali menekan tangan Macron dengan penuh energi, memicu reaksi beragam di media sosial.

Pendukung Trump memuji momen tersebut. Salah satu akun di platform X menulis, “Presiden Trump kembali menunjukkan dominasinya dalam diplomasi jabat tangan.”

Sejarah panjang jabat tangan mereka bermula pada Mei 2017, ketika keduanya bertemu menjelang KTT NATO di Brussel. Saat itu, masing-masing pria memegang tangan satu sama lain dengan sangat erat, membuat buku-buku jari memutih.

Macron kemudian menyebutnya sebagai “moment of truth” untuk menunjukkan bahwa ia tidak mudah diintimidasi oleh Trump. Sabtu ini, setelah pertemuan di Elysee, Trump dan Macron kembali berjabat tangan di luar Katedral Notre-Dame.

Meskipun lebih singkat dibandingkan jabat tangan ikonik tahun 2017, intensitasnya masih cukup untuk menarik perhatian.

“Jabat tangan kali ini berlangsung selama 17 detik, lebih pendek dari rekor 29 detik sebelumnya,” tulis influencer Collin Rugg di X.

Setelah acara, Trump dan Macron bergabung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memperingati pemugaran Notre-Dame yang selesai lima tahun setelah kebakaran besar yang melanda katedral tersebut.