Kalla Translog Gelar Program CSR Mengajar dan Berbagi di Desa Babangen Bantaeng
RAKYAT.NEWS, BANTAENG – Kalla Translog menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan aktif berkontribusi dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Mengajar & Berbagi di Desa Babangen, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Acara ini dihadiri oleh Arifin sebagai Manajer Akuntansi Kalla Translog, Harun sebagai Tokoh Masyarakat Desa Babangen, serta anggota komunitas Pejuang Pelosok. Kegiatan melibatkan 32 anak dari Desa Babangen dan Desa Bonto Bu’ne dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas, layanan kesehatan, dan bantuan sosial bagi masyarakat di wilayah terpencil.
Marketing Translog General Manager, Fiilky Dwi Sakti, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kontribusi Kalla Translog dalam melaksanakan program inisiatif sosial yang dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan memberikan fasilitas pendidikan yang lebih baik serta memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, kami bisa membantu mereka meraih masa depan yang lebih cerah. Melihat dampak positif yang sudah ada, kami berencana untuk terus melanjutkan kegiatan ini dan memperluas manfaatnya untuk lebih banyak masyarakat,” ujarnya.
Anak-anak diajak untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, mulai dari mengaji, mengenal hewan, hingga transportasi, dengan harapan meningkatkan pengetahuan dan semangat belajar mereka. Kalla Translog juga memberikan tas sekolah, alat tulis, iqro, dan buku bacaan untuk mendukung proses belajar para peserta didik.
Harun, sebagai Tokoh Masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada Kalla Translog atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat desa, terutama dalam memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Kami sangat senang dengan kedatangan tim Kalla Translog di desa ini, kegiatan yang dihadirkan tidak hanya memberi manfaat kepada masyarakat tetapi juga membawa keceriaan untuk anak-anak desa,” tambahnya.
Selain itu, program ini juga mencakup Mini Medical Checkup (MCU) bagi sekitar 150 orang tua dan warga sekitar untuk memastikan kesejahteraan mereka. Pembagian sembako juga dilakukan untuk membantu kebutuhan hidup masyarakat setempat yang sebagian besar petani dan pekebun.
Sebanyak 43 kepala keluarga di Desa Babangen menerima bantuan sepatu boots yang diharapkan dapat mendukung kegiatan pertanian mereka. Program ini telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut dan mendapat sambutan positif dari masyarakat karena tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai spiritual seperti mengaji.
Diharapkan dengan dukungan fasilitas belajar yang diberikan, anak-anak di wilayah terpencil dapat termotivasi untuk belajar dan meraih cita-cita mereka.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan