RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan, Minggu pagi (29/12/2024). Penyebab kecelakaan diduga berasal dari masalah roda pesawat.

Menurut laporan Yonhap, Badan Pemadam Kebakaran Korea Selatan melaporkan bahwa 85 orang telah meninggal akibat kecelakaan tersebut.

Angka korban diprediksi akan terus bertambah seiring dengan evakuasi yang sedang berlangsung.

Awalnya dilaporkan 28 korban jiwa, kemudian naik menjadi 47, dan akhirnya mencapai 62 korban. Dari jumlah tersebut, 25 korban laki-laki dan 37 perempuan.

Sementara itu, identitas korban tambahan masih dalam proses konfirmasi.

Mereka termasuk dari total 181 orang yang berada di pesawat saat kecelakaan, terdiri dari 175 penumpang dan 6 kru. Penumpang Jeju Air berasal dari Korea Selatan dan Thailand.

Kecelakaan pesawat Jeju Air pertama kali dilaporkan saat layanan darurat menerima panggilan dari Bandara Internasional Muan sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Pesawat nomor penerbangan 7C2216 dari Bangkok mengalami kecelakaan saat melakukan proses mendarat. Pesawat kehilangan kendali dan menabrak dinding pagar bandara.

Dilaporkan oleh AFP, video menunjukkan pesawat Jeju Air mengeluarkan asap dari mesin sebelum terbakar seluruhnya.

Otoritas telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan evakuasi dan penyelidikan di lokasi kecelakaan.

Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, menekankan perlunya upaya maksimal dalam operasi penyelamatan penumpang.