RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian menyampaikan alasan di balik penunjukan Prof Fadjry Djufry sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menggantikan Zudan Arif Fakrulloh.

Penjelasan ini diberikan Mendagri Tito Karnavian saat acara pelantikan di Kantor Kemendagri, Selasa (7/1/2025).

Tito menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada Zudan Arif Fakrulloh yang telah menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur Sulsel selama sekitar 7 bulan dan kini mendapat penugasan baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.

Tito kemudian menegaskan alasan di balik pemilihan Prof Fadjry sebagai pengganti Zudan. Pria berlatar belakang Kepolisian RI ini juga menyoroti latar belakang dan pengalaman Fadjry di sektor pertanian serta sebagai putra daerah yang mendorong penunjukannya sebagai Pj Gubernur Sulsel.

Terlebih lagi, kata Tito, bahwa salah satu fokus utama pemerintah pusat adalah mencapai swasembada pangan.

“Pengalaman dan kemampuan bapak di bidang pertanian kita harapkan bisa mempercepat program untuk swasembada pangan, menunjang pangan Indonesia. Kemudian ada program yang lain, mulai dari stunting kekurangan gizi usia dini anak-anak dan ibu hamil, ada program makan bergizi gratis, kemudian ada hilirisasi,” kata Tito dalam sambutannya.

“Itu yang perlu mendapat perhatian dari semua kepala daerah termasuk Pj Gubernur Sulsel untuk menjadi atensi Presiden,” sambungnya.

Apalagi jika mengingat, kata Tito menambahkan bahwa Sulsel merupakan salah satu wilayah penghasil pangan terbesar di Indonesia, sehingga itulah salah satu sebab dipilihnya Prof Fadjry.

“Itu adalah salah satu pertimbangan bapak (Prof Fadjry) dipilih karena memang Sulsel adalah salah satu lumbung pangan Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Tito juga menghimbau agar Pj Gubernur yang baru dapat menyelesaikan masalah sengketa Pilkada 2024 yang tengah berlangsung di Sulsel.