RAKYAT.NEWS, INTAN JAYA – Isu pergeseran jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya tengah menjadi perhatian publik. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengingatkan Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya Zakarias Marey untuk lebih berhati-hati dalam mengambil langkah terkait rotasi jabatan dan pengisian posisi yang kosong.

Menurut para ASN, jika Pj Bupati Intan Jaya tidak memiliki niat tertentu, langkah terbaik yang dapat diambil adalah menjaga stabilitas daerah dan menahan diri untuk tidak membuat perubahan besar dalam struktur pemerintahan.

“Kalau memang Pj Bupati Intan Jaya tidak ada niat apa-apa, mestinya Pj Bupati Intan Jaya menjaga stabilitas daerah,” ujar salah seorang ASN yang enggan disebutkan namanya.

Para ASN juga mengingatkan agar Pj Bupati Intan Jaya tidak terburu-buru dalam melakukan rotasi jabatan atau mengisi posisi yang kosong, mengingat beberapa waktu lagi akan ada pelantikan bupati definitif terpilih.

“Jangan lagi mengambil tindakan yang sifatnya mengacaukan atau membuat keruh di pemerintahan Intan Jaya. Mestinya Pj Bupati menunggu Bupati definitif, karena sebentar lagi akan ada pelantikan Bupati baru,” tambah ASN tersebut.

Isu ini mencuat setelah dalam sebuah pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bersama Pj Bupati Intan. Isu tersebut memicu kekhawatiran di kalangan ASN dan tokoh masyarakat, karena dinilai dapat menimbulkan gesekan baru di antara pegawai pemerintah Kabupaten Intan Jaya.

Keputusan untuk melakukan rotasi dan mutasi jabatan dianggap dapat menambah ketegangan dan memperburuk situasi yang sudah cukup dinamis menjelang pelantikan bupati definitif. Hal ini dikhawatirkan dapat menciptakan friksi baru antara ASN yang merasa tidak puas dengan perubahan tersebut, yang pada akhirnya bisa mengganggu kinerja pemerintahan daerah.

Pj Bupati Intan Jaya diharapkan untuk mempertimbangkan dengan bijak setiap langkah yang diambil, agar tidak menambah ketegangan di tengah situasi transisi menjelang pelantikan bupati terpilih.