RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Pemain Naturilisasi sekaligus gelandang Persib Bandung, Marc Klok menjelaskan pernyataannya mengenai pelatih Shin Tae Yong sebagai sosok diktator di Timnas Indonesia.

Diketahui sebelumnya, Shin Tae Yong dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala, dan PSSI segera mengumumkan penggantinya, yaitu Patrick Kluivert.

Setelah Kluivert resmi ditunjuk, Marc Klok memberikan wawancara kepada media Belanda, ESPN NL.

Dalam wawancara tersebut, Klok menyebut jika pelatih asal korea Selatan tersebut sebagai pelatih diktator.

Sehari setelah pernyataan itu, Klok memberikan klarifikasi dan menegaskan, jika ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancaranya dengan media asal Negeri Kincir Angin tersebut.

“Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya dalam bahasa Belanda, mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat, tetapi saya bersyukur atas kepercayaan dan waktu yang saya habiskan bersama Coach Shin Tae Yong, serta banyak belajar darinya,” jelas mantan pemain PSM Makassar itu.

Klok menilai Shin Tae Yong sebagai pelatih yang tegas. Menurut pemain berusia 31 tahun itu, wajar bagi setiap pelatih memiliki pendekatan yang berbeda dalam manajemen tim.

“Shin Tae Yong merupakan pelatih yang sangat tegas, dan setiap pelatih memiliki cara yang berbeda-beda. Saya selalu menghargai perbedaan tersebut,” tegasnya.

Klok menegaskan bahwa dia tidak marah kepada Shin Tae Yong karena tidak dipanggil kembali ke Timnas Indonesia selama pelatih asal Korea Selatan tersebut memimpin tim.

Klok terakhir kali dipanggil oleh Shin Tae Yong untuk bermain di dua pertandingan pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak.

“Secara pribadi, saya tidak ada sakit hati sama sekali dengan beliau. Saya selamanya bersyukur atas kepercayaannya dan waktu yang saya habiskan bersama Coach Shin Tae Yong. Saya berharap yang terbaik untuknya ke depannya,” ucap Marc.

YouTube player