RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Calon Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Bernard Peter Hegseth menjadi perhatian setelah gagal menjawab pertanyaan mengenai negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN), termasuk Indonesia, selama sesi uji kepatutan dan kelayakan.

Saat ditanya oleh Senator Tammy Duckworth tentang pemahamannya mengenai Indo-Pasifik, Hegseth kesulitan saat diminta menyebutkan setidaknya satu negara di ASEAN dan jenis perjanjian yang dimiliki AS dengan negara-negara tersebut.

“Berapa jumlah negara yang ada di ASEAN?” tanya senator Partai Demokrat tersebut.

Hegseth mengakui bahwa ia tidak dapat menyebutkan jumlah pasti negara di ASEAN.

“(Amerika Serikat) Memiliki sekutu di Korea Selatan dan Jepang, dan AUKUS dengan Australia,” ujarnya.

Duckworth langsung menegaskan bahwa negara-negara  tersebut bukan bagian dari ASEAN.

“Tak satu pun dari tiga negara yang Anda sebutkan merupakan negara ASEAN. Saya sarankan Anda belajar lagi sebelum mempersiapkan negosiasi semacam ini,” jelasnya dalam rekaman video yang beredar.

Hegseth adalah seorang mantan pembawa acara Fox News yang diusulkan oleh Trump untuk menjadi Menteri Pertahanan. Beliau memiliki pengalaman militer dengan karier di Garda Nasional Angkatan Darat yang ditugaskan di Kuba, Afghanistan, dan Irak.

Hegseth sedang menjalani sesi uji kepatutan dan kelayakan menjelang pelantikan Trump pada 20 Januari mendatang. Proses tersebut akan menentukan apakah ia layak untuk menduduki posisi tersebut atau tidak.

ASEAN adalah forum yang terdiri dari 10 negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Laos, Kamboja, Brunei, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Thailand, Singapura, dan Laos. Timor Leste dijadwalkan untuk menjadi anggota ASEAN dalam waktu dekat.

ASEAN bukan merupakan aliansi militer AS, meskipun AS memiliki kerja sama pertahanan dengan Filipina dan Thailand serta memiliki hubungan kerja sama keamanan utama dengan Singapura.