Bukan AS, Menlu India Soroti Masalah Dumping-Subsidi Perdagangan China
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar menyoroti masalah subsidi perdagangan dan praktik dumping yang dilakukan oleh China.
“Negara yang memproduksi banyak produk tidak membuka pasar mereka untuk negara lain. Dan ketika mereka mengekspor ke negara lain, sering kali industri di negara tersebut yang dirugikan. Jika saya bertanya kepada industri kami saat ini, di mana kekhawatiran terbesar mereka? Kekhawatiran mereka bukanlah AS, kekhawatiran mereka adalah China,” kata Jaishankar, saat berdiskusi dengan peserta Familiarization Visit of Journalists from Indonesia di Sushma Swaraj Bhawan, New Delhi, Minggu (26/1/2025) siang waktu setempat.
Ia menegaskan bahwa pihak di luar China harus mempertimbangkan akses pasar mereka dengan China secara cermat serta mengidentifikasi masalah yang tepat.
Jaishankar menyoroti kekhawatiran global terkait praktik perdagangan yang dilakukan China sebagai masalah sistemik dalam perdagangan global saat ini.
“Dan saya pikir hal itu merupakan kekhawatiran yang lebih besar,” ujar Jaishankar.
Ia menggarisbawahi ketidakseimbangan perdagangan antara India dan China, di mana India menghadapi defisit perdagangan dengan China. Jaishankar menyatakan tidak ada isu dengan proteksionisme AS di bawah pemerintahan Trump.
“Persoalan terbesar perdagangan India adalah China,” kata Jaishankar.
Selain itu, ia membicarakan dampak kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memberlakukan tarif perdagangan kepada beberapa negara termasuk China.
Jaishankar menyatakan bahwa meskipun kebijakan tersebut mencerminkan proteksionisme AS, namun ia juga menyoroti adanya masalah besar dalam perdagangan global saat ini.
“Apa yang terjadi di berbagai negara di dunia saat ini adalah ketidaksenangan dengan sistem perdagangan yang ada. Orang-orang menilai perdagangan bebas bukanlah perdagangan yang adil,” ujar Jaishankar.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan