Kontradiktif Moral Warga RI : Dicap Ramah Tapi Sering Jarah Korban Kecelakaan
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial menampilkan truk pikap yang membawa buah durian terguling di Jalan Lintas Sumatera pada hari Minggu, 26 Januari 2025.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Tangsel People, terlihat warga sekitar menjarah buah durian yang tersebar. Selain buah durian, diduga bahwa warga juga mengambil STNK dan uang tunai yang ada.
“STNK dan uang tunai, Rp 1,5 juta,” ujar sopir dalam video yang dikutip Kompas.com, Selasa (28/1/2025).
Menyikapi insiden ini, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving (JDDC), menyatakan bahwa perilaku berkendara masyarakat Indonesia seringkali tidak sesuai dengan norma budaya yang berlaku.
“Indonesia ini kontrakdiktif, orangnya ramah, silaturahmi tinggi, menjunjung kerukunan, murah senyum, tapi jadi bertolak belakang dengan aktivitas di jalan raya. Di jalan raya arogan, tidak ada budaya tertib, semua tampak di jalan raya,” kata Jusri, dikutip dari Kompas.com, Selasa, (28/1/2025).
Jusri mengungkapkan bahwa tindakan merampok muatan dari mobil pribadi atau truk yang mengalami kecelakaan sebenarnya mencerminkan sifat asli orang Indonesia yang cenderung mencari peluang di tengah kesulitan.
“Dari luar saya sudah melihat ada kencenderungan sedemikian rupa orang Indonesia ini empatinya kurang sekali. Saya juga tidak mengerti,” katanya.
“Seharusnya kejadian yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, apakah ini karena kita negara miskin begitu ya. Orang banyak kelaparan,” ujar Jusri.
Jusri, yang sering diandalkan sebagai konsultan keselamatan berkendara, menyatakan bahwa tindakan merampok korban kecelakaan merupakan indikasi lemahnya empati masyarakat.
“Tidak hanya dililhat waktu penjarahannya, tapi lebih dari itu sebelum kecelakaannya yaitu perilaku berkendara lalu-lintas yang tidak aman,” ujar Jusri.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan