Hilangkan Nama Argo Untuk KA Parahyangan, Ini Penjelasan Dirut KAI
RAKYAT.NEWS, JAKARTA – Ada yang baru dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 yaitu perubahan nama Kereta Api (KA) Argo Parahyangan kembali menjadi KA Parahyangan yang mulai beroperasi pada sabtu 1 Januari 2025.
Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo menjelaskan, KA Argo Parahyangan atau KA Parahyangan tetap berjalan hanya saja nama Argo nya dihilangkan.
“Hanya menghilangkan nama Argo saja, selebihnya nama KA Parahyangan tetap sama Dan tetap berjalan dari kelas kelasnya pun sama,” ujar Didiek saat jumpa pers launching Gapeka 2025 di Hall stasiun Gambir, Jumat (31/1/2025).
Lebih lanjut, dikatakan Didiek, saat ini KAI berkomitmen meningkatkan pelayanan pada daerah-daerah aglomerasi. Oleh karena itu, KA Argo Parahyangan menjadi KA Parahyangan untuk memberikan pelayanan maksimal.
“Ketika menggunakan nama KA Argo Parahyangan hanya berhenti di beberapa Stasiun seperti Bekasi, Cimahi dan Bandung. nah maka dari itu, komitmen KAI meningkatkan pelayanan penumpang yang ingin naik Kereta Api di daerah Aglomerasi dengan hadirnya KA Parahyangan pada Gapeka 2025 besok tempat perhentiannya stasiunnya lebih banyak seperti, Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Cimahi dan Bandung,” kata Didiek.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan bahwa KA Parahyangan akan melayani 5 perjalanan harian dengan waktu tempuh rata-rata sekitar 3 jam.
Kehadiran KA Parahyangan diharapkan menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan panorama jalur Bandung-Jakarta dari jendela kereta api.
“Untuk Gapeka 2025, KA Argo Parahyangan menjadi KA Parahyangan, seiring rangkaiannya yang terdiri dari kelas Eksekutif, Ekonomi dan Panoramic. Perubahan ini juga merupakan upaya kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” jelas Ixfan.
Berikut Jadwal Perjalanan KA Parahyangan relasi Jakarta – Bandung / PP terhitung mulai 1 Februari 2025 sebagai berikut :
*Rute Gambir (Jakarta) – Bandung:*
1. KA Parahyangan (KA 132): Berangkat 07:30 WIB, Tiba 10:21 WIB.
2. KA Parahyangan (KA 138): Berangkat 09:15 WIB, Tiba 12:18 WIB (Untuk sementara waktu perjalanan KA 138 dibatalkan, tunggu info lebih lanjut).
3. KA Parahyangan (KA 136): Berangkat 10:05 WIB, Tiba 13:18 WIB
4. KA Parahyangan (KA 134): Berangkat 18:25 WIB, Tiba 21:20 WIB
5. KA Parahyangan (KA 140): Berangkat 23:05 WIB, Tiba 02:02 WIB
Tarif KA Parahyangan untuk kelas ekonomi yaitu berkisar Rp150.000, lalu untuk kelas eksekutif berkisar Rp200.000 – Rp250.000, dan kelas Panoramic berkisar Rp450.000. Tarif dapat berubah, namun tetap dalam tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB).
• Kelas Ekonomi: Pilihan ekonomis dengan fasilitas yang tetap memberikan kenyamanan maksimal, dilengkapi tempat duduk ergonomis serta AC.
• Kelas Eksekutif: Menawarkan kenyamanan premium, dengan kursi yang lebih luas, reclining seat, dan ruang kaki lega untuk pengalaman perjalanan yang lebih santai.
• Kelas Panoramic: Kelas istimewa yang dilengkapi jendela kaca lebar memungkinkan pelanggan menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan, termasuk panorama jembatan dan pegunungan yang menjadi ciri khas rute dari Kota Bandung ke Kota Jakarta.
“KA Argo Parahyangan telah melayani rute sejauh 166 km dengan waktu tempuh rata-rata 3-3 jam 15 menit. Kereta ini melayani rute Gambir-Purwakarta-Cimahi hingga Bandung /PP,” ungkap Ixfan.
Ia mengatakan, hadirnya KA Parahyangan merupakan upaya KAI dalam memberikan pelayanan transportasi berkualitas yang aman, nyaman, dan terjangkau.
KAI juga menyediakan alternatif perjalanan dengan KA lainnya dari Jakarta ke Bandung dengan Stasiun keberangkatan dari Gambir seperti KA Papandayan, KA Pangandaran serta keberangkatan dari Stasiun Pasarsenen yaitu KA Serayu dan KA Cikuray.
“Penggantian ini juga mendukung upaya peningkatan efisiensi operasional dan memberikan lebih banyak opsi perjalanan bagi masyarakat. Selain itu, KA Parahyangan menjadi alternatif wisata panorama indah, termasuk melewati berbagai jembatan yang menampilkan pemandangan memukau di sepanjang jalur Bandung-Jakarta,” tutup Ixfan.
Tinggalkan Balasan