RAKYAT NEWS, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau yang akrab dipanggil Ara, mengatakan bahwa ia akan mengawasi pembangunan rumah subsidi.

Ara menyebutkan bahwa ia tidak segan untuk mengganti pengembang yang tidak serius dalam membangun rumah subsidi. Menurutnya, masih banyak pengembang yang mampu membuat rumah subsidi yang berkualitas tinggi.

“Saya akan cek mana developer/pengembang yang baik dan tidak, untuk memberikan peluang para pengembang yang kompeten namun belum diberi kesempatan,” kata Ara dilansir Antara, di Jakarta, Senin (10/2).

Ia menegaskan bahwa pemerintah serius dalam mengawasi pembangunan rumah subsidi. Hal ini sebab 75 persen pembiayaan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi berasal dari APBN.

Ara berharap agar masyarakat bisa memperoleh rumah dengan harga yang terjangkau. Selain itu, Ara juga ingin memastikan agar warga mendapatkan tempat tinggal yang layak.

“Kita akan terus dukung rumah subsidi buat rakyat ini dengan memajukan program FLPP ini. Tapi tentu tidak seperti ini, bagaimana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika lingkungannya banjir dan harus ada penanganan lebih lanjut,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ara melakukan peninjauan di Perumahan Grand Permata Residence di Tambun Utara, Bekasi. Perumahan subsidi tersebut mengalami masalah banjir.

Penduduk perumahan tersebut mengeluhkan kepada Ara mengenai sistem drainase yang buruk. Mereka mengatakan bahwa sudah meminta kepada pengembang, namun tidak mendapat respons yang memadai.

“Banjir setinggi mata kaki, saluran air yang tidak baik, kami juga meminta adanya fasilitas umum (masjid, mushola) yang memadai. Permasalahan dan pengaduan sudah dilaporkan ke pihak pengembang namun belum ada respon. Warga memohon untuk dibangun drainase dan fasum,” ucap Ketua RT Asep.

YouTube player